TEMPO.CO, Madrid - Harga emas berjangka kembali jatuh di pasar elektronik Eropa diakhir pekan ini karena menguatnya kembali dolar Amerika Serikat (AS) serta melemahnya komoditas logam lainnya.
Emas untuk kontrak bulan April ditransaksikan turun US$ 15 (0,9 persen) menjadi US$ 1.645,1 per troy ounce di pasar Eropa. Sebelumnya harga emas sempat menguat ditransaksi Asia.
Harga emas berhasil menguat 1 persen di pasar Amerika sehari sebelumnya akibat murahnya harga komoditas dan melemahnya dolar.
Dalam seminggu harga emas telah jatuh 3,7 persen akibat meredupnya harapan stimulus moneter oleh bank sentral AS (The Fed) membuat harga emas jeblok.
Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia kembali di pasar Eropa kembali menguat 0,06 persen ke level 80,31 dari penutupan pasar New York sehari sebelumnya di 80,158.
“Kecil kemungkinan pelonggaran kwantitatif oleh The Fed membuat kilau emas terus meredup,” kata ahli strategi dari Barclays Capital. Dalam jangka pendek harga emas masih akan mengalami tantangan dari apresiasi dolar AS, pengurangan dari aset berisiko serta aksi ambil untung.
"Namun, membaiknya perekonomian global bisa menguntungkan harga emas, tidak menariknya suku bunga serta ancaman tingginya inflasi dalam jangka panjang membuat investor tidak mau berlama – lama di pasar obligasi,” paparnya.
Harga perak untuk antaran bulan Mei juga tergelincir 37 seb (1,1 persen) menjadi US$ 32,36 per ounce. Harga tembaga untuk kontrak bulan Mei di pasar Hong Kong stagnan di US$ 3,89 per pon.
Harga ems putih (platinum) jatuh US$ 15,8 menjadi US$ 1.668,1 per ounce, serta harga palladium untuk kontrak bulan Juni juga turun US$ 7,55 (1 persen) menjadi US$ 702,35 per ounce.
MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
12 jam lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
16 jam lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
2 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
3 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
4 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
5 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram
9 hari lalu
Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
9 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca Selengkapnya