Perusahaan Sawit Terus Ekspansi Lahan

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2012 22:37 WIB

Seorang penduduk desa mengemudikan sepeda motor melintasi perkebunan kelapa sawit di wilayah Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh, (18/12). REUTERS/Roni Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Luas kebun sawit diperkirakan terus bertambah akibat meningkatnya permintaan produk berbahan dasar minyak sawit. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan, ekspansi lahan sawit mencapai 300-400 ribu hektare dalam beberapa tahun terakhir.

Joko melanjutkan, kebutuhan minyak nabati meningkat setiap tahunnya karena bertambahnya jumlah penduduk. Pada 2020, jumlah penduduk dunia diperkirakan bakal menembus 7,8 miliar.

Kenaikan ini diikuti kebutuhan minyak nabati yang meningkat menjadi 234 juta ton atau naik 50 persen sejak 2005. "Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ekspansi lahan sawit harus sebesar 3 juta hektare, disusul ekspansi lahan kedelai 2 juta hektare, dan biji matahari ekspansi 9 juta hektare," kata Joko, Selasa, 13 Maret 2012.

Malaysia dan Indonesia tercatat sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia dengan menguasai 85 persen pasar. Indonesia menguasai 47,6 persen dengan produksi 23,9 juta ton dan Malaysia 37,7 persen dengan produksi 18,9 juta ton. Namun ekspansi lahan sawit di Indonesia terbentur lahan yang terbatas. Selain itu,ada kawasan hutan yang tidak boleh ditanami lahan kelapa sawit. Padahal dari total lahan hutan di dunia sebesar 133 juta hektare, sekitar 40 juta hektare kawasan hutan Indonesia kritis.

Direktur Konservasi WWF-Indonesia, Nazir Foead, mengatakan, tanaman kelapa sawit sering dituding sebagai penyebab kerusakan hutan. Tercatat kelapa sawit menyumbang 29 persen konversi hutan, sedangkan hutan tanaman industri 24 persen. Namun kelapa sawit mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup besar dan menjadi komoditas unggulan negara. "Karena itu pengusaha sawit harus mampu mensertifikasi pembangunan kebun kelapa sawit. Inil sedang dicari negara-negara konsumen untuk meyakinkan bahwa sawit bisa menjaga kelestarian," katanya.

Menurut catatan Gapki, luas areal kelapa sawit Indonesia 8,4 juta hektare. Dari luas ini, sebanyak 52 persennya digarap perusahaan swasta, 42 persen berupa perkebunan sawit rakyat, dan sisanya digarap oleh perusahaan BUMN. Dengan produksi hampir mencpai 24 juta ton, sebanyak 16,5 juta tonnya untuk ekspor atau 70 persen dari total produksi.

ROSALINA

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

11 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

49 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

50 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

57 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

58 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

59 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

59 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

6 Maret 2024

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya