TEMPO Interaktif, Jakarta: Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengecam keras perjudian internet yang diselenggarakan Indobetonline.com. Organisasi terbesar pelaku industri teknologi informasi dan telekomunikasi ini juga mendesak Departemen Sosial dan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi yang menerbitkan surat izin kepada Indobetonline.com untuk membeberkan isi surat itu secara terbuka. Ketua Mastel Mas Wigrantoro R.S. kepada Tempo News Room, Rabu (28/1), mengatakan Mastel telah sepakat jika Mensos dan Meneg Kominfo terbukti mengetahui dan menyetujui praktek perjudian yang dilakukan Indobetonline, maka kedua menteri tersebut harus mundur dari jabatannya. "Atau minimal mencabut izin dan meminta maaf secara terbuka," tegas dia. Pada halaman muka situs Indobetonline.com terpampang izin berdasarkan SK Menteri Sosial bernomor 605/HUK-UND/2003 dan SK Menteri Komunikasi dan Informasi bernomor 20/M.Kominfo/12/2003. Namun, Menteri Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif membantah telah mengeluarkan surat keputusan itu.Situs itu memberikan kesempatan kepada para peminat untuk memasang sejumlah uang pada pertandingan olahraga tertentu, para petaruh sebelumnya harus mendaftarkan diri menjadi anggota dengan menyerahkan nomor rekening sebagai deposit. Berbagai model taruhan disediakan, dengan nilai hadiah bervariasi hingga yang paling besar 1.000 kali total uang yang terkumpul pada satu pertandingan tertentu Maswig bertutur semasa ia masih menjabat sebagai staf ahli di Kementerian Komunikasi tahun lalu, memang pernah ada orang dari sebuah perusahaan yang mendekati dirinya untuk membicarakan soal judi internet. Tapi tawaran itu serta merta ditolaknya. Ia mengaku meminta orang itu mengurungkan niatnya karena segala bentuk perjudian tidak akan pernah mendapat tempat di Tanah Air. "Saya tandaskan pada orang itu kalau terkait judi jangan bicarakan dengan saya, dan dia tidak pernah datang ke saya lagi," papar dia. Sayangnya Maswig tidak mengingat nama orang dan perusahaan tersebut serta tidak tahu kaitannya dengan Indobetonline. Dia menambahkan selain pemerintah, perusahaan penyedia jasa internet CBN yang menyewakan tempat untuk situs Indobetonline (hosting) juga harus memberikan pertanggungjawaban. Menurut Maswig CBN harus menutup fasilitas hosting. "Dan bertanggungjawab secara hukum seandainya terbukti tahu bahwa itu adalah situs judi," urainya. Maswig tidak membantah bahwa dapat saja terjadi kedua menteri yang menandatangani surat keputusan sebenarnya tidak mengetahui duduk perkara sebenarnya. Mengenai bantahan Kepala Subdirektorat Administrasi Sumber Dana Sosial Depsos C. Bhakti Nusantoro yang menyebutkan bahwa yang dikerjakan Indobetonline hanyalah seperti permainan seperti play station, dengan tegas Maswig menjawab praktek yang dilakukan Indobetonline adalah taruhan alias perjudian. Indikasinya, kata dia, terlihat dari kewajiban pemain melakukan deposit sejumlah dana tertentu dan nilai uang yang diterima bisa berlipat kali dari nilai yang didepositkan. "Dan sudah jelas taruhan itu adalah judi," ujarnya. Ia mencemaskan maraknya perjudian internet akan merusak citra internet yang selama ini dikampanyekan akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan bangsa. Ucok Ritonga - Tempo News Room