TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah telah melarang impor unggas dari Vietnam untuk mencegah menularnya virus flu burung ke Indonesia. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Eddy Abdurahman di gedung parlemen, Selasa (27/1). Menurut Eddy, Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan impor sementara waktu unggas yang berasal dari negara-negara yang terjangkit virus flu burung. "Sementara ini baru Vietnam yang dicegah," kata Eddy.Pihaknya, kata Eddy, telah bekerjasama dengan Departemen Pertanian dan Badan Karantina untuk mencegah impor unggas-unggas itu. Pemerintah akan memeriksa unggas yang telah masuk sebelum larangan ini diberlakukan. "Kami upayakan wabah ini jangan sampai masuk melalui unggas yang diimpor itu," kata Eddy. Meski ada pelarangan, kata Eddy, hal itu tidak berdampak terlalu besar terhadap kehilangan penerimaan bea masuk dari impor unggas. "Kalaupun ada kehilangannya tidak terlalu besar," katanya tanpa menyebut jumlah tersebut. Hingga saat ini, kata Eddy, pemerintah belum menerima larangan ekspor unggas dari negara lain akibat dari mewabahnya virus flu burung di Asia. "Saya kira kita jarang mengekspor ayam ke negara lain," katanya. Terkait dengan larangan impor daging sapi dari luar negeri sejak Desember lalu, Eddy menegaskan larangan itu belum dicabut. Larangan itu dikeluarkan pemerintah untuk menangkal menyebarnya virus sapi gila dari luar negeri. Eddy mengakui, akibat larangan ini penerimaan bea masuk dari impor daging sapi menjadi berkurang. Namun, pihaknya belum menghitung seberapa besar jumlah kehilangan penerimaan negara akibat larangan impor tersebut. Bagja Hidayat - Tempo News Room
Berita terkait
Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0
5 menit lalu
Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0
Tim bulu tangkis Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Thomas dan Piala Uber 2024.