TEMPO.CO, Surakarta -Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmojo, meminta agar perbankan ikut membiayai produksi mobil Esemka. Permintaan tersebut disampaikannya saat bertemu Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, di Solo Techno Park, Kamis, 1 Maret 2012.
“Saya berharap perbankan di Solo dan Yogyakarta turut berperan membiayai usaha kecil menengah yang terlibat dalam proses produksi Esemka,” katanya. Ia menegaskan, tidak ada alasan perbankan untuk tidak membiayai pembuatan Esemka.
Mengenai kegagalan Esemka lolos dari uji emisi, menurut Ardhayadi, dalam dunia bisnis wajar menghadapi hambatan dan kegagalan. “Harus tahan banting. Kalau ada masalah, jangan mundur,” ucapnya.
Apalagi, secara umum UKM produsen Esemka memang layak dibiayai. Karena, hingga kini sudah ada ribuan unit pesanan Esemka yang masuk. Jadi, ucapnya, perbankan tidak perlu khawatir uangnya tidak kembali.
Dia menilai perbankan bisa menyediakan modal kerja hingga 60 persen dari kebutuhan biaya produksi UKM. Hal itu sebagai bentuk kontribusi nyata untuk mendukung karya anak bangsa.
Wali Kota Joko Widodo mengungkapkan meski gagal melewati uji emisi, persiapan produksi mobil Esemka tetap dilakukan. Kegagalan tersebut bisa diperbaiki, sehingga tidak akan menghentikan persiapan produksi massal Esemka.
“Persiapan produksi jalan terus,” kata Jokowi. Ia mengatakan produksi massal Esemka melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah yang memasok suku cadang untuk kemudian dirakit di Solo Techno Park.
Pemimpin Bank Indonesia Solo, Doni Joewono, menimpali pihaknya berencana membeli dua unit mobil Esemka. “Akan kami gunakan sebagai mobil kas keliling untuk melayani penukaran uang di masyarakat,” ujarnya.
Mobil yang dipesan adalah jenis MPV (multi purpose vehicle) dengan model dan desain yang sudah ditentukan sebelumnya. Mobil kas keliling bisa digunakan saat melayani penukaran uang menjelang Hari Raya Idul Fitri di daerah-daerah yang jauh dari kantor perbankan.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terkait
Esemka Jokowi Gagal Lolos Uji Emisi
Sukiat Kaget, Mobil Esemka Gagal Uji Emisi
Jokowi Optimis Mobil Esemka Lolos Uji Emisi
F12barlinetta, Ferrari Paling Dahsyat
Lampu Esemka Belum Penuhi Standar
Tak Menyerah, Esemka Solo Siap Uji Ulang
Berita terkait
Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen
18 Januari 2024
Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen
16 Januari 2024
Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie
25 November 2023
Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.
Baca SelengkapnyaApa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia
20 November 2023
Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?
Baca SelengkapnyaPrabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi
20 November 2023
Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.
Baca Selengkapnya5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau
10 Februari 2023
Bagi yang Ingin memiliki mobil nasional, 5 mobil Esemka ini bisa jadi pilihan
Baca SelengkapnyaProton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand
19 Agustus 2022
Layanan ritel akan memberikan Proton pengetahuan dan pengalaman yang berharga tentang cara melayani dan mengisi daya mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMenanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI
26 Agustus 2021
Pemerintah telah memanggil seluruh obligor dan debitur BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas dana bantuan tersebut hari ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Timor S515, Mobil Nasional Murah yang Populer di Akhir 90an
25 Agustus 2021
Saat diluncurkan pada 1996, Timor S515 dijual dengan harga Rp 37 juta. Rival sejenis, Toyota Corolla, dipasarkan dengan harga Rp 70 jutaan.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto Dipanggil Satgas BLBI, Begini Perjalanan Sejarah Mobil Timor
25 Agustus 2021
PT Timor Putra Nasional pertama kali dibentuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.
Baca Selengkapnya