TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) akan menjajaki kerja sama dengan pengusaha mebel asal Beijing, Cina. Menurut Ketua Asmindo, Ambar Tjahyono, kerja sama ini bisa melengkapi produk mebel Indonesia yang selama ini menjadi komoditas ekspor unggulan.
"Misalnya Indonesia punya bahan baku kayu yang kuat tapi butuh aksesori penunjang seperti kunci dan engsel dari Cina," kata dia di kantornya, Senin 27 Februari 2012.
Wakil Ketua Asmindo, Rudi T. Luwiya, mengatakan Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk investasi baru. Menurut dia industri-industri rotan Indonesia, terutama kelas kecil, membutuhkan dukungan dari luar. "Terutama untuk pengembangan desain," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Asosiasi Furniture Nasional Beijing, Zhang Bingbing, mengatakan industri di Cina sangat membutuhkan bahan baku rotan. Ia mengatakan di Cina terdapat mal-mal furnitur baru. "Ke depan kami ingin membuka pabrik dan melakukan produksi di Indonesia," tuturnya.
Rencananya pertemuan dengan pengusaha mebel Cina bakal dilanjutkan di Guangzhou pada Maret mendatang. Asmindo berencana melaporkan perkembangan kerja sama ini kepada Kementerian Perdagangan, Perindustrian, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM. Saat ini volume perdagangan mebel Indonesia ke Cina hanya 10 persen dari total volume ekspor mebel nasional yang mencapai US$ 3 miliar.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit
4 hari lalu
Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.
Baca SelengkapnyaPNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya
14 hari lalu
Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.
Baca SelengkapnyaBerawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta
59 hari lalu
Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel
3 Maret 2024
Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBuka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia
28 Februari 2024
Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan
27 Desember 2023
Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang
Baca SelengkapnyaRumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam
16 Desember 2023
Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaMenengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul
3 Oktober 2023
Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaPecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC
27 September 2023
Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.
Baca SelengkapnyaTerkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut
18 Juni 2023
Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.
Baca Selengkapnya