TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Kementerian Pekerjaan Umum menjelaskan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol oleh operator sebelum menaikkan tarif tol. “Kita harus tahu apakah kenaikan tarif tol sejalan dengan pemenuhan SPM atau tidak,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Mulyadi, Kamis, 16 Februari 2012.
Mulyadi mengatakan hal tersebut harus dilakukan dengan tegas dan jelas. Agar masyarakat mengetahui bagaimana SPM diterapkan.
“Sebelum ada evaluasi yang jelas, tarif tol seharusnya jangan dinaikkan dahulu. Jangan sampai tarif tol naik, tapi ternyata SPM belum jalan,” ucapnya. Hal ini dilakukan demi melindungi masyarakat dan menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat standar SPM tidak dilaksanakan.
Sebab, selama ini banyak keluhan masyarakat terkait dengan kenaikan tarif tol yang tidak disertai pemenuhan SPM.
Sebelumnya Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo menuturkan masih banyak jalan tol yang dibangun dengan tidak sempurna. Termasuk dalam infrastruktur pendukung semisal pagar pembatas.
Akibatnya banyak masyarakat bahkan binatang masuk ke dalam jalan, sehingga membahayakan pengendara yang melintas dan masyarakat yang masuk ke jalan tol.
“Jika binatang saja bisa masuk, berarti SPM-nya belum terpenuhi,” kata Mulyadi. Karena itu ia mendesak Kementerian melalui Badan Pengawas Jalan Tol untuk membuat laporan evaluasi yang lebih terperinci.
Menanggapi desakan DPR tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muljanto menyatakan pihaknya telah mengawasi pelaksanaan SPM oleh operator jalan tol. Hal tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali.
Pemenuhan SPM tersebut mencakup penilaian kondisi jalan, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan dan unit pertolongan. Proses pemenuhan SPM kemudian ditinjau lapang oleh BPJT dan operator. Setelah itu dianalisis antara laporan tertulis dan kenyataan.
“Jika kami menemukan ada SPM yang tidak terpenuhi, ya operator jalan tol akan diberikan sanksi yang tegas,” kata kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali. Sayangnya ia tidak menjelaskan sanksi tegas yang ia maksudkan.
Ghani berjanji jika operator tidak memenuhi SPM, pengerjaannya akan dilempar ke pihak ketiga. “Tapi biayanya tetap dibebankan ke operator terkait,” kata dia.
RAFIKA
Berita terkait
Akhir 2024, PT Hutama Karya Optimistis Selesaikan Tol Sumut dan Aceh
21 jam lalu
PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS tahap 1.
Baca SelengkapnyaDitargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1
1 hari lalu
Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik
2 hari lalu
PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II Segera Beroperasi
8 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) mengumumkan operasional Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II segera dibuka.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Sebagian Lajur Ditutup Sementara
8 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang hari ini. Sebagian lajur ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
8 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya
13 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
13 hari lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca SelengkapnyaProses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
15 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
15 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca Selengkapnya