Pabrik Garmen Korea Ancam Tinggalkan Indonesia  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 11:31 WIB

Pekerja menjahit busana di industri garmen C59, di kawasan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 96 perusahaan garmen asal Korea yang beroperasi di kawasan berikat Cakung, Jakarta Utara, bakal hengkang dari Indonesia. Mereka akan memindahkan produksi ke Myanmar dan Vietnam gara-gara berkeberatan dengan kebijakan pengupahan yang berlaku.

Menurut Eung-Sik, Wakil Ketua Asosiasi Korean Garment Indonesia, perusahaan-perusahaan tersebut berkeberatan dengan kebijakan upah minimum sektoral yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami akan merelokasi produksi," kata dia, Senin 13 Februari 2012.

Pengurus Human Resources Development (HRD) Club Kawasan Berikat Cakung, Bambang Haryanto, mengatakan mereka berkeberatan jika industri garmen ditetapkan sebagai industri unggulan, sehingga dikenai kebijakan upah sektoral. Menurut dia saat ini belum diputuskan proporsi upah sektoral industri garmen dari upah minimum.

Namun ada wacana upah sektoral akan ditetapkan tujuh persen dari angka upah minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 1.529.000. "Jangankan upah sektoral, memenuhi upah minimum saja kami sudah berat,” katanya.

Menurut Bambang, mereka juga berkeberatan dengan peraturan Menteri Keuangan yang melarang kegiatan subkontrak di kawasan Berikat. Menurut dia kebijakan ini tak mencerminkan iklim industri yang kondusif.

Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian, Arryanto Sagala, mengaku belum mendengar hal ini. “Silakan saja mereka pindah,” ujarnya.

Namun Arryanto mengingatkan bahwa belum tentu kualitas barang yang diproduksi di negara-negara tersebut akan sebagus jika diproduksi di Indonesia. Menurut dia wajar jika Myanmar dan Vietnam menjadi menjadi negara tujuan. Upah minimum yang diperlakukan di sana lebih rendah dari Indonesia. Di Myanmar, upah minimumnya setara US$ 50 per bulan dan Vietnam US$ 80 per bulan. Sedangkan di Indonesia upah minimumnya kurang lebih setara dengan US$ 120 per bulan.

GADI MAKITAN

Berita terkait

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

7 menit lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

7 menit lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

11 menit lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

41 menit lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

59 menit lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

1 jam lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 jam lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya