Kenaikan Harga Beli Beras Diusulkan 28 Persen  

Reporter

Editor

Senin, 23 Januari 2012 14:56 WIB

REUTERS/Samrang Pring

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan besaran kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan kenaikan HPP diusulkan hingga 28 persen. “Besaran itu hasil kesepakatan Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan Kementerian Perdagangan,” kata dia kepada Tempo, Senin 23 Januari 2012.

Rusman mengatakan kenaikan HPP mengacu pada beberapa patokan, yakni struktur biaya dan keuntungan yang akan diterima petani, harga gabah dan beras di pasaran dalam beberapa tahun terakhir, serta harga aktual saat panen raya dan musim paceklik. Namun hal ini belum bisa diputuskan karena harus dibahas dalam Rapat Koordinasi Kementerian Bidang Perekonomian. “Rabu mendatang akan kami bahas,” katanya.

Saat ini HPP masih mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2009 tentang Kebijakan Perberasan. Dalam kebijakan tersebut pemerintah menetapkan HPP gabah kering panen (GKP) tingkat petani sebesar Rp 2.640 per kilogram dan GKP di penggilingan senilai Rp 2.685 per kilogram.

Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) di penggilingan mencapai Rp 3.300 per kilogram dan di gudang Bulog sebesar Rp 3.345 per kilogram. HPP beras saat ini mencapai Rp 5.060 per kilogram.

Rusman menambahkan kenaikan HPP tersebut akan diumumkan sebelum panen raya padi. Hal ini mesti dilakukan agar Perum Bulog selaku lembaga yang menyerap gabah dan beras memiliki kesiapan. “Sebelum panen raya pada Februari mendatang, atau minimal pertengahan Februari, sudah ada keputusan,” ujarnya.

Sementara itu pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, menyambut baik usulan besaran kenaikan HPP tersebut. Menurut dia besaran kenaikan 27-28 persen itu sudah memberikan margin keuntungan bagi petani sebesar 10-15 persen dari hasil produksinya.

Namun dia menilai kebijakan pemerintah untuk menaikkan HPP sedikit terlambat. Seharusnya, kata dia, Inpres baru soal kenaikan HPP diterbitkan pada Oktober-November tahun lalu. Alasannya, pada bulan itu petani sedang memulai masa tanam padi. Sebesar 50-60 persen produksi padi nasional dipanen pada Maret atau dari hasil musim tanam Oktober-Maret. “Ini bisa meningkatkan produksi beras,” katanya.

ROSALINA






Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

10 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan pengendara Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

20 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

24 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

26 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

32 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

34 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

55 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya