TEMPO.CO, Singapura - Pertumbuhan ekonomi Cina mengalami perlambatan sepanjang 2011 lantaran turunnya nilai ekspor menuju Eropa dan Amerika. Selain itu ada faktor domestik yang berpengaruh, yakni penurunan kredit masyarakat yang dipicu kekhawatiran terjadinya gelembung konsumsi.
Data Biro Statistik Cina menunjukkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2011 mencapai 9,2 persen. Angka ini melambat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 10,3 persen. Pada kuartal terakhir Produk Domestik Bruto negeri tirai bambu itu tumbuh 8,9 persen. Pencapaian ini turun dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 9,1 persen.
Sebagian analis berpendapat perlambatan ekonomi akan berlanjut hingga tahun ini. "Di kuartal pertama akan ada perlambatan karena efek pengetatan moneter," kata analis Bank HSBC, Arjuna Mahendran, seperti dikutip BBC, Selasa 17 Januari 2012.
Pertengahan tahun lalu pemerintah Cina memang dipusingkan oleh tingkat pertumbuhan yang terlampau tinggi, terutama dipicu gelombang konsumsi dan investasi properti. Data Biro Statistik menunjukkan sepanjang 2011 investasi sektor real estate naik 27,9 persen. Untuk memperlambatnya sederet kebijakan pun dilakukan antara lain membatasi pinjaman untuk mencegah overheating properti dan pasar investasi serta memperketat kebijakan moneter.
Di sisi lain pertumbuhan ekonomi Cina terganjal faktor eksternal melemahnya ekspor. Untuk mengimbanginya pemerintah Cina berusaha meningkatkan konsumsi domestik untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
2 hari lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaAirlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah
2 hari lalu
Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen
3 hari lalu
Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024
7 hari lalu
Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai
10 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
10 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015
11 hari lalu
LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat
11 hari lalu
BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
12 hari lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca Selengkapnya