CN 295 Dipasarkan di Asia Pasifik  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 14:59 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasuki pesawat CN 295 pesanan TNI AL di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Jaminan Mutu PT Dirgantara Indonesia, Sonny Saleh Ibrahim, mengatakan Airbus Military Industry dan PT Dirgantara Indonesia sudah sepakat membagi wilayah pemasaran pesawat produksi bersamanya, yakni CN 295. “PT Dirgantara Indonesia mendapat wilayah Asia Pasifik, Airbus sisanya,” katanya, Selasa, 20 Desember 2011.

Saat ini, dengan pemasaran yang belum dibagi, kadang-kadang dua perusahaan itu ”bertemu” di negara yang sama untuk memasarkan pesawat produksi bersama. Dia mencontohkan, terakhir, kedua perusahaan itu “adu harga” memasarkan CN 295 di Thailand dan Airbus Military menjadi pemenang tender.

Adapun tindak lanjut kesepakatan itu tinggal menunggu penandatanganan strategic agreement yang diperkirakan pada Desember atau Januari mendatang.

Setelah kedua perusahaan bersepakat membagi wilayah pemasaran untuk pesawat produksi bersamanya itu, menurut dia, Dirgantara Indonesia akan fokus memasarkan pesawat itu di Asia Tenggara, khususnya negara-negara kepulauan yang juga menjadi pasar yang menjanjikan. “Mereka membutuhkan maritim patrol,” kata Sonny.

Asia Pasifik dipilih setelah mempertimbangkan kemungkinan krisis ekonomi di Eropa yang belum pulih. Jika krisis itu benar-benar terjadi, kata Sonny, pasar Asia yang hanya diperkirakan terkena minor impact krisis itu tetap memiliki kemampuan finansial untuk belanja pesawat.

Kendati begitu, kata Sonny, pihaknya tetap harus mewaspadai langkah agresif pemasaran produsen pesawat pesaingnya. Tipe pesawat yang mirip CN 295 saat ini di antaranya pesawat J27 produksi Italia serta Hercules buatan Amerika.

Pesawat CN 295 merupakan hasil pengembangan pesawat CN 235 yang menjadi ikon PT Dirgantara Indonesia. Pesawat itu merupakan produksi bersama PT Dirgantara dengan Airbus Military Industry. PT Dirgantara mendapat porsi memproduksi sejumlah komponen pesawat itu, di antaranya outer wing, semua komponen pintu pesawat, surface control, serta rudder.

Sonny mengatakan, tahun depan, Airbus Military meminta PT Dirgantara untuk mempercepat produksi komponen pesawat itu jadi 3 kali lipat kemampuan saat ini. Saat ini, sekali produksi, komponen butuh 8 minggu dan minta dipercepat menjadi 3 minggu. "Ini rencana 2012, mereka menuntut (itu), kita mau dan harus bisa," katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

26 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

27 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

28 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

32 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

34 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

38 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya