TEMPO Interaktif, Jakarta - Berita positif naiknya peringkat Indonesia ke level investment grade (layak investasi) membuat rupiah berhasil menguat mendekat ke level 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam transaksi hari ini, Jumat 16 Desember 2011, nilai tukar rupiah ditutup menguat 56 poin (0,62 persen) menjadi 9.035 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Lindawati Susanto mengemukakan kenaikan peringkat Indonesia ke level layak investasi bisa dibilang kemenangan kecil di tengah kondisi Eropa dan Amerika yang masih penuh ketidakpastian serta pelambatan ekonomi Cina dan India. Jadi Indonesia agak diuntungkan oleh kondisi ekonomi belahan dunia lainnya yang melambat.
Sampai saat ini masuknya dana asing baru ke pasar finansial dan belum banyak yang menjadi investasi langsung ke sektor riil. Terkendalanya infrastruktur dan aturan investasi yang tidak jelas membuat para investor masih enggan berinvestasi langsung ke Indonesia. “Ini yang harus segera dibenahi oleh pemerintah,” tuturnya.
Meredanya kekhawatiran atas masalah krisis Eropa, membaiknya data ekonomi AS, serta menguatnya harga saham dan mata uang Asia turut mendukung terapresiasinya nilai tukar rupiah. Mata uang euro yang berhasil bertahan di level US$ 1,3 mampu mengurangi kepanikan investor di bursa saham dan komoditas.
Dari kawasan regional, mata uang Korea Selatan sore ini menguat 0,36 persen, dolar Singapura naik 0,44 persen, peso Filipina 0,5 persen, ringgit Malaysia 0,29 persen, baht Thailand 0,29 persen, serta yuan Cina juga menguat 0,35 persen.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.
Baca SelengkapnyaBos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
2 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat di Angka Rp 16.088
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
5 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
6 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
9 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
11 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
12 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
12 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
13 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca Selengkapnya