TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank Negara Indonesia (BNI) akan mengubah logo perusahaannya tahun depan. "Walaupun belum tentu akan diubah semua," kata Direktur Utama BNI, Sigit Pramono, dalam jumpa pers di gedung BNI, Jakarta, Rabu (23/12) malam. Menurut Sigit, manajemen bank berlogo kapal layar tersebut telah merencanakan melakukan rebranding atau penemuan kembali identitas perusahaan (corporate identity) pada semester kedua tahun 2004. Untuk itu, kata Sigit, perusahaan akan melakukan grand audit pemasaran dengan meminta pendapat seluruh stakeholders, mulai pemegang saham, karyawan, nasabah, mitra kerja dan lainnya mengenai identitas perusahaan. "Dari situ nanti akan bisa ditentukan apakah BNI akan melakukan perubahan logo, ataukah cukup dengan menambah atau mengubah sedikit logo yang sudah ada misalnya dengan perubahan komposisi warna," ujarnya. Semester kedua tahun depan, yakni mulai Juli 2004, dalam perencanaan BNI, ditetapkan sebagai fase atau tahapan transformasi. Sedangkan mulai Januari-Maret 2004 dicanangkan sebagai fase stabilisasi dan April-Juni 2004 direncanakan sebagai tahap pemulihan. "Dengan strategi ini, diharapkan mulai semester kedua tahun 2004, menggunakan istilah kita, BNI sudah bisa berlayar kembali dengan kecepatan penuh," kata Sigit sambil tersenyum. Selain strategi rebranding, menurut Sigit, semester kedua tahun depan juga akan dilakukan upaya penguatan distribusi dan manajemen risiko. "Adapun lainnay adalah dengan mengintensifkan divisi-divisi yang selama ini menjadi sumber pemasukan seperti corporate banking, perbankan konsumer, perbankan untuk UMKM dan perbankan syariah," ujarnya. Amal Ihsan - Tempo News Room