Penasehat Hukum Syamsul Nursalim Belum Tahu Kapan Kliennya Pulang

Reporter

Editor

Selasa, 23 Desember 2003 10:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasehat hukum Syamsul Nursalim, Adnan Buyung Nasution belum dapat memastikan kapan kliennya, tersangka kasus dugaan korupsi dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kembali ke Jakarta. Melalui telepon, Nasution mengatakan kepada Tempo Minggu (12/8), kliennya sudah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit Kokuro Memorial Hospital, Tokyo, Jepang, setelah menjalani operasi jantung. Namun, sesuai rekomendasi dokter di Jepang, Syamsul diharuskan menjalani proses pemulihan di Singapura. “Kondisinya masih rapuh dan belum stabil karena beliau kan baru operasi jantung,” kata Nasution.

Nasution mengaku masih menunggu rekomendasi dokter tentang kemungkinan Syamsul Nursalim untuk kembali ke Indonesia. Menurut Nasution, kliennya membutuhkan waktu selama satu bulan untuk proses pemulihan. Sehubungan dengan itu, ia telah mengirim pemberitahuan secara tertulis kepada tim penyidik Kejaksaan Agung.

Nasution mengaku tidak mengetahui di rumah sakit mana Syamsul Nursalim dirawat. Sepengetahuannya, pekan lalu dihubungi keluarga Syamsul Nursalim yang saat itu mengatakan Syamsul berniat keluar dari RS Kokura Memorial Hospital, Jepang.

Nasution menyarankan kepada keluarga kliennya agar Syamsul tidak memaksakan diri untuk keluar dari rumah sakit dan lebih baik beristirahat. Tetapi, beberapa hari kemudian tanpa setahu Buyung, Syamsul keluar dari RS Kokura Memorial Hospital dan melakukan perawatan lanjutan ke Singapura. Saat ini, Buyung mengatakan sedang menunggu laporan dari keluarga Syamsul Nursalim mengenai tempat Syamsul Nursalim dirawat.

Kejaksaan Agung memberikan izin berobat pada Syamsul sejak 29 Mei sampai 26 Juni 2001 dan memutuskan tidak akan memperpanjang izin tersebut. Sjamsul adalah tersangka kasus penyalahgunaan BLBI melalui PT BDNI yang telah merugikan negara Rp 10,09 triliun. Keputusan tersebut adalah berdasarakan Surat Jampidsus Nomor :Print 124/F/FK.1/10/2000 yang bertanggal 23 Oktober 2000. Kasus Sjamsul ditangani jaksa penyidik Soehartoyo, Joko Widodo dan Baringin Sianturi. (Nurakhmayani/Cahyo)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

7 menit lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

19 menit lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

30 menit lalu

MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

38 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

49 menit lalu

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

52 menit lalu

Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

53 menit lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

58 menit lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya