Pemerintah Berencana Impor Gula Tahun Depan

Reporter

Editor

Jumat, 25 November 2011 16:01 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keran impor gula diperkirakan bakal kembali dibuka tahun depan. Kementerian Perdagangan menilai produksi gula saat ini masih kurang sehingga belum mampu memenuhi target sebesar 1,7 juta ton, bahkan setelah diturunkan menjadi 1,3 juta ton sekalipun.

Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Industri Primer, Megananda Daryono, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR di Senayan Senin awal pekan ini mengatakan, jumlah produksi gula perusahaan negara pada tahun ini hanya akan tercapai sebesar 1,36 juta ton. Angka ini baru mencapai 78,42 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Pemerintah (RKAP) 2011 sebesar 1,7 juta ton.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan, produksi gula tahun ini mencapai 2,3-2,4 juta ton. "Untuk awal tahun masih kurang 300-500 ribu ton," ujarnya. Karena itu, saat ini ada indikasi pasokan gula di dalam negeri sedang kekurangan. "Jadi, ada kemungkinan impor (gula)," ujarnya saat berbincang dengan wartawan di ruang pers kementerian hari ini, Jumat, 25 November 2011.

Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Gula Indonesia Adig Suwandi membenarkan adanya penurunan produksi gula. Angka ramalan produksinya bahkan lebih pesimistis dari pemerintah. "Perkiraan saya malah tak sampai 2,3 juta ton, tapi 2,15 juta ton," ujarnya saat dihubungi Tempo hari ini.

Menurut Adig, penurunan produksi lebih disebabkan faktor iklim. Setelah hujan berkepanjangan pada 2010, Indonesia mengalami kemarau sepanjang tahun. "Ini mengakibatkan tanaman mengalami penggabusan, berdampak pada turunnya berat tebu dan berpengaruh pada produksi," ujar dia.

Faktor lainnya adalah menyebarnya penyakit karat daun. "Ada semacam jamur di daun. Jamur ini mengganggu proses pembentukan gula di batang tebu," ujar dia.

Dengan turunnya produksi hingga 2,15 juta ton ini, otomatis Indonesia butuh 400-500 ribu ton. Adig memperkirakan impor gula ini akan dilakukan pada Maret dan April.

Menurut dia, masuknya gula impor sebaiknya tidak di daerah sentraproduksi, seperti Jawa Timur. "Jawa Timur tak perlu impor. Pelabuhan Surabaya digunakan entry port, misal ke Bali dan NTB," terangnya. Bentuk gula yang diimpor diperkirakan dalam bentuk gula putih kristal.

Rencana impor termasuk juga gula rafinasi. Tapi soal gula rafinasi ini masih dalam perdebatan lantaran ada resistensi dari petani tebu. Gula rafinasi biasanya dikonsumsi oleh industri makanan dan minuman, bukan oleh industri rumah tangga.

FEBRIANA FIRDAUS | ERWINDAR

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

7 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

17 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

18 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya