DPA Minta Pemerintah Tak Jual BUMN Hanya Untuk Tutup Defisit

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Pertimbangan Agung (DPA) meminta pemerintah untuk tidak menjual BUMN begitu saja. Hasil penjualan saham harus dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian, bukan untuk menutup defisit APBN. Wakil Ketua DPA Bidang Ekonomi dan Industri, Agus Sudono mengatakan hal itu, usai diterima Wakil Presiden Hamzah Haz, di Istana Wapres, Jakarta, Senin (24/2). Menurutnya BUMN seharusnya justru dijaga, sehingga kepemilikan pemerintah tidak minoritas atau bahkan hilang sama sekali. Sementara itu, pemerintah menyetujui usulan DPA tentang pendirian Jaminan Sosial Nasional (Jamsosnas), sebagai lembaga yang menjamin kesejahteraan masyarakat. Wapres berjanji akan menghidupkan lembaga itu, kata Ketua DPA Ahmad Tirto Sudiro. Tirto Sudiro mengakui, untuk mendirikan Jamsosnas dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Ia memperkirakan, kebutuhan dana kurang lebih sama dengan pendirian asuransi kesehatan (askes). Karena itu pemerintah harus membicarakan terlebih dulu rencana ini, terutama menyangkut masalah pendanaan. Usulan DPA tersebut sebenarnya bukan usulan baru. Sebelumnya, DPA pernah mengusulkan hal yang sama kepada Presiden, saat itu Habibie. Kami memprihatinkan angka kemiskinan dan pengangguran yang terus meningkat, kata Tito Sudiro. Namun tidak ada respon yang positif dari Habibie. Kemudian, usulan yang sama juga pernah diajukan kepada Megawati Soekarnoputri saat masih menjabat sebagai Wapres beberapa tahun lalu. Megawati, kata Tirto Sudiro, menyetujui usulan itu dan berjanji akan segera merealisasikannya. Namun hingga kini lembaga yang dimaksud belum juga terwujud. Karena itu kami datang kemari untuk menagih janji, kata dia. Dalam pertemuan itu, Tirto Sudiro mengaku, Wapres juga menyetujui usulan tersebut. Beliau akan menghidupkan lembaga itu, ujar Tarto bersemangat. Dengan lembaga itu, Tirto Sudiro yakin, masyarakat tidak akan terlantar. Ia mencontohkan, di negara-negara maju lembaga yang sama telah dibentuk, sehingga pengangguran pun bisa hidup lebih layak daripada di Indonesia. Di Malaysia, 40 persen sudah dijamin. Karena itu, DPA meminta pemerintah untuk segera membentuk lembaga itu secepatnya. Retno Sulistyowati --- Tempo News Room

Berita terkait

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

2 menit lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

2 menit lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 menit lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

3 menit lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

5 menit lalu

Rating Film Thor: Love and Thunder Mandek di 76%, Chris Hemsworth Salahkan Dirinya

Penyesalan Chris Hemsworth akan perannya sebagai Thor dalam film Thor: Love and Thunder dan projek mendatang yang akan ia bintangi.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

6 menit lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

23 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

25 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

25 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

30 menit lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya