Pesatnya Pertumbuhan Impor Rempah Mengkhawatirkan

Reporter

Editor

Jumat, 18 November 2011 17:48 WIB

Tumpukan kentang impor di Pasar Induk Buah dan Sayur, Jakarta Timur, (26/10). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO Interaktif, Jakarta - Impor Rempah terus meningkat dari tahun ke tahun. Volumenya meningkat lebih pesat daripada ekspor rempah Indonesia ke luar.


Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkap data ekspor-impor rempah dari Dewan Rempah Indonesia. Ekspor rempah Indonesia pada tahun 2009 mencapai US$ 796 juta. Tahun 2010, ekspor naik menjadi US$ 1,165 miliar. Pada periode Januari-Agustus tahun 2011 mencapai US$ 853 juta. "Tahun 2011, diperkirakan masih akan naik US$ 1,2-1,3 miliar hingga akhir tahun," kata Bayu saat berbincang dengan wartawan di ruang pers Kementerian Perdagangan Jumat, 18 November 2011.

Pada tahun 2009 impor rempah mencapai US$ 409 juta. Tahun 2010 naik menjadi US$ 539 juta. Per Januari-Agustus 2011 mencapai US$ 63 juta. Akhir tahun 2011 impor diperkirakan bisa mendekati 750-800 juta.

Menurut Bayu, pertumbuhan impor meningkat lebih pesat daripada ekspor. Padahal, Indonesia adalah salah satu produsen rempah yang cukup potensial. Gambaran ekspor-impor rempah ini menunjukkan bagaimana pentingnya pasar domestik. "Kita harus betul-betul menjaga pasar domestik ini," ujar Bayu.

Kementerian Perdagangan mengajak Dewan Rempah mengembangkan kualitas rempah. Dimulai dari pendataan. Saat ini sudah 200 dari 1.100 jenis tanaman rempah di Indonesia. "Kita ingin jaga itu, sjangan sampai hilang," ujar Bayu.

Bayu juga menegaskan, rempah akan menjadi salah satu produk yang akan menjadi fokus Kementerian Perdagangan dalam penguatan kepentingan pasar domestik. "US$ 1 miliar di ekspor itu kontribusi yang tidak kecil untuk rempah," kata dia.

Untuk Ekspor rempah, menurut Bayu, antara lain Pala, Lada, Jahe, Temulawak, Cengkeh, dan Kapulaga. Kemudian untuk ekspor, antara lain bawang, cengkeh, dan jahe.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

20 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya