Sei Mangkai dan Tanjung Lesung Jadi Kawasan Ekonomi Khusus  

Reporter

Editor

Jumat, 28 Oktober 2011 13:05 WIB

Tanjung Lesung, Banten. TEMPO/ Amatul Rayyan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan menetapkan dua kawasan di Indonesia sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Dua kawasan tersebut adalah Sei Mangkai, Sumatera Utara, yang akan jadi kawasan industri sawit dan turunannya, serta kawasan Tanjung Lesung, Banten, sebagai kawasan wisata. "Kami pilih yang paling siap," ujar Menteri Koordinator Hatta Rajasa, Jumat, 28 Oktober 2011.

Ia mengatakan pemerintah mengidentifikasi ada 65 titik yang bisa dijadikan kawasan ekonomi khusus. Dari jumlah tersebut, 8 daerah di antaranya telah memenuhi syarat. Pemerintah sendiri menargetkan pada 2014 ada tambahan 5 kawasan. "Potensinya sangat tinggi," ujar Hatta.

Untuk kawasan Sei Mangkai, Sumatera Utara, investor yang akan masuk di antaranya dari Unilever dan PTPN. Untuk wilayah Sei Mangkai, jumlah investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 5,7 triliun. Sedangkan kawasan Banten butuh investasi sebesar Rp 3,8 triliun.

Deputi Menteri Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Lucky Eko Wuryanto, menyatakan investor yang akan masuk untuk mengembangkan kawasan ini berasal dari dalam dan luar negeri. Dana yang akan digelontorkan tersebut merupakan dana proyek tahap pertama.

Tujuan utama Kawasan Ekonomi Khusus adalah bagaimana menjual perkembangan industri pengolahan, artinya tidak lagi mengekspor bahan mentah. "Yang dibangun adalah industrialisasi," katanya.

Ia menegaskan selain deindustralisasi, Kawasan Ekonomi Khusus bisa mempercepat pembangunan daerah serta koneksi antarwilayah. "Bisa dibayangkan kalau nantinya daerah Banten dan Lampung bisa berkembang dengan adanya Tanjung Lesung," ucap Lucky.

Pemerintah juga akan membantu dalam pengembangan infrastruktur serta feasibility studi untuk daerah yang punya potensi kawasan ekonomi khusus. Namun untuk itu, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah. “Kalau pemerintah daerah tidak terlalu mendukung, juga susah," katanya.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

30 detik lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

1 menit lalu

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Jadi Jurnalis

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

6 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

7 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

7 menit lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

11 menit lalu

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

Park Sung Hoon menceritakan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya saat sekolah menengah

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

14 menit lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

15 menit lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

16 menit lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

17 menit lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya