Garuda Buka Peluang Akuisisi BUMN yang Merugi

Reporter

Editor

Kamis, 27 Oktober 2011 10:52 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) membuka peluang untuk mengakuisisi sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan.

"Itu belum kami pelajari. Namun, kalau itu bisa memberikan nilai tambah bagi kami, mungkin saja," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, Kamis, 27 Oktober 2011.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN akan mendorong transformasi bisnis sejumlah BUMN yang sedang kesulitan. Menurut Menteri BUMN, Dahlan Iskan, ada sekitar tujuh BUMN yang akan mengalami transformasi dalam waktu dekat.

Salah satu bentuk transformasi yang dilakukan adalah dengan mengubah BUMN tersebut menjadi anak perusahaan. Kemudian akan dilanjutkan dengan perubahan nama dan bidang usaha perusahaan yang bersangkutan.

Beberapa BUMN yang sempat disebutkan Dahlan di antaranya PT Balai Pustaka, PT Pradnya Paramita, dan Perum Produksi Film Negara. Rencananya, satu perusahaan di antaranya akan diambil oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dua perusahaan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan satu perusahaan oleh PT Angkasa Pura (Persero).

Menurut Emirsyah, saat ini Garuda sebenarnya sudah memiliki beberapa anak perusahaan, contohnya PT Garuda Maintenance Facility, PT Aerotrans Service Indonesia, PT Aero Wisata, dan PT Aero Systems Indonesia.

"Karena itu, kami harus meyakinkan terlebih dahulu bahwa akuisisi tersebut akan menambah nilai Garuda karena kami juga saat ini adalah perusahaan publik," ujar Emir.

EVANA DEWI | NUR ROCHMI

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

19 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

28 Juni 2022

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

Projo meminta penegak hukum melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi di BUMN setelah penetapan Emirsyah Satar tersangka di kasus korupsi Garuda.

Baca Selengkapnya

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

28 Juni 2022

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Pesawat Bombardier Garuda akan dikembalikan ke lessor. Sedangkan pesawat ATR akan dioperasikan seluruhnya oleh Citilink.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

28 Juni 2022

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

KPK menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Agung yang telah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi Garuda Indonesia Tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

27 Juni 2022

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

Emirsyah Satar dijadikan tersangka kasus korupsi Garuda Indonesia oleh Kejaksaan Agung. Sebelumnya dia terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

27 Juni 2022

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut kasus korupsi Garuda Indonesia dengan tersangka Emirsyah Satar di Kejaksaan beda dengan KPK.

Baca Selengkapnya

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

27 Juni 2022

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

Kerugian negara dari kasus korupsi Garuda Indonesia terhitung dari pengadaan pesawat CRJ-1000 dan pesawat ATR 72-600 sebanyak 23 pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

27 Juni 2022

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pernah didapuk sebagai Direktur Keuangan di perusahaan yang sama.

Baca Selengkapnya