Operasi Kereta Harina, Pandan Wangi dan Rajawali Pagi Dihentikan

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia menghentikan operasional sejumlah armada kereta api karena jumlah penumpang tak sebanding dengan kapasitas yang disediakan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT KA Nomor: KEP.U/II.207/X/2/KA-2011, Kereta Api Rajawali Pagi jurusan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, menuju Stasiun Tawang, Semarang, dan sebaliknya, dihentikan operasionalnya mulai 1 November 2011.

Pada saat yang sama, juga berhenti beroperasi Kereta Api Eksekutif Harina jurusan Bandung–Semarang. Sebelumnya, yakni sejak Senin, 24 Oktober 2011, Direksi PT KA telah menghentikan beroperasinya Kereta Api Ekonomi Pandan Wangi jurusan Semarang-Solo.

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya, Sri Winarto, membenarkan Kereta Api Rajawali Pagi jurusan Surabaya–Semarang dihentikan operasionalnya mulai 1 November 2011. "Ternyata KA Rajawali pagi tidak laku. Sejak dioperasionalkan delapan bulan lalu, okupansinya tak sampai 50 persen dari kapasitas yang disediakan,” kata Sri Winarto kepada Tempo, Selasa, 25 Oktober 2011.

Kereta Api Rajawali Pagi mulai beroperasi sejak Sabtu, 12 Februari 2011. Dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, kereta api tersebut berangkat pukul 06.00 WIB dan tiba di Stasiun Tawang, Semarang, pukul 10.22 WIB.

Pada saat awal beroperasi, KA Rajawali Pagi dilengkapi empat gerbong kelas eksekutif dan empat gerbong kelas bisnis. Harga tiket yang dipatok untuk kelas eksekutif Rp 120 ribu hingga Rp 200 ribu dan kelas bisnis Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun, karena jumlah penumpang sedikit, jumlah gerbong dikurangi menjadi masing-masing tiga gerbong kelas eksekutif dan kelas bisnis.

Sri Winarto menjelaskan, pengurangan jumlah gerbong juga berpengaruh pada kapasitas penumpang yang disediakan. Kelas eksekutif terdiri dari 150 tempat duduk dan kelas bisnis 180 tempat duduk. "Tapi jumlah penumpang tetap saja sedikit. Setiap hari rata-rata hanya terisi 150 penumpang kelas eksekutif maupun bisnis,” ujanya.

Meski tidak menjelaskan jumlahnya, Sri Winarto mengakui PT KA mengalami kerugian. Itu sebabnya direksi memutuskan untuk menghentikan operasionalnya. Padahal, dioperasikannya KA Rajawali Pagi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat karena sebelumnya untuk jurusan Surabaya–Semarang hanya tersedia KA Rajawali Sore.

Penjualan tiket KA Rajawali Pagi, kata Sri Winarto, masih tetap dilakukan hingga keberangkatan akhir, Senin, 31 Oktober 2011. Mulai 1 November 2011, penumpang jurusan Semarang menggunakan KA Argo Anggrek Pagi.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

20 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

5 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya