Eropa Sepakat Tekan Neraca Bank Sentral

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 05:04 WIB

Gedung Bank Sentral Eropa di belakang simbol mata uang Eropa. AP Photo/Daniel Roland

TEMPO Interaktif, BRUSSEL:– Pemimpin negara-negara Eropa agaknya sudah menempuh langkah berarti untuk menyelesaikan krisis yang mendera kawasan tersebut. Dalam pertemuan yang digelar di Brussel Belgia, Senin 24 Oktober 2011, membuahkan satu keputusan untuk menekan neraca bank sentral Eropa (Europe Central Bank—ECB) demi percepatan pengucuran dana penyelamatan bank-bank di kawasan tersebut.




Presiden Prancis Nicholas Sarkozy mengatakan, sesi yang membahas penyelamatan perbankan berjalan cukup lancar. Rencana detil mengenai hal ini pun mulai disusun.



Namun demikian pembicaraan soal penyelamatan Yunani belum mengalami kemajuan. Dalam pertemuan itu muncul pendapat bahwa restrukturisasi utang Yunani akan dikecualikan dari upaya penanganan krisis.



Sebabnya pemimpin Eropa bisa menekan para pemegang obligasi negeri para dewa itu untuk rela 'menerima kerugian' lantaran dananya tak diganti. “Tapi pembicaraan soal Yunani belum ada kemajuan.” kata dia seperti dikutip Bloomberg.




Pertemuan yang digelar kemarin bisa dikatakan sebagai ajang pemanasan menjelang konferensi tingkat tinggi pemimpin Eropa, Rabu mendatang. Konferensi itu diharapkan bisa memuluskan pengucuran bantuan tambahan untuk perbankan Eropa serta penyelamatan negara yang didera utang seperti Yunani.

Namun mentoknya pembicaraan soal penyelamatan Yunani kali ini dinilai mengecewakan. Pasalnya jika tak segera dicarikan solusi, krisis ini bakal mengguncang perekonomian negara lain seperti Spanyol dan Italia serta berpotensi menjerumuskan dunia pada resesi panjang.

Meski pertemuan penting telah berlangsung, detil dan cetak biru rencana penyelamatan Eropa yang telah dibahas belum akan dirilis hingga konferensi tingkat tinggi selesai. Rencananya, pertemuan lanjutan nanti akan diawali rapat 27 pimpinan Uni Eropa dan dilanjutkan dengan pembicaraan 17 Menteri Keuangan untuk membicarakan detil rencana tersebut. .

Toh paling tidak, kemajuan yang dicapai kemarin membuat sebagian kalangan optimistis. Charles Deibel, kepala strategi pasar Llyod Bank di London menyatakan rencana yang telah disusun kemarin merupakan solusi yang komprehensif atas krisis Eropa.

FERY FIRMANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya