Puncak Harga Beras Januari Tahun Depan

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2011 12:26 WIB

ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga beras dalam negeri diperkirakan akan mencapai puncak peningkatannya pada Januari tahun depan. Ini disebabkan produksi beras dalam negeri cenderung turun.

Ketua Bidang Kajian Strategis dan Advokasi Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, Yeka Hendra Fatika, memperkirakan harga beras akan mencapai Rp 9.500 per kilogram pada Januari mendatang.

"Karena pada Oktober sampai Desember, produksi cenderung turun dan akan terjadi kelangkaan sehingga harga akan naik," kata Yeka dalam diskusi "Menyoal Data Perberasan Nasional" di MNC Tower, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Kenaikan harga beras bisa diprediksi meningkat sebab harga Gabah Kering Panen di tingkat petani sudah mencapai sekitar Rp 4.000 per kilogram sehingga harga beras akan naik menjadi Rp 8.000 per kilogram hingga akhir tahun ini. Yeka menyatakan dengan tingginya harga gabah dan beras tersebut, maka Bulog dipastikan tidak bisa menyerap dan harus impor.

"Harga beras dalam negeri pada kurun Oktober-Desember memang akan naik, bahkan harga di dalam negeri cenderung lebih tinggi dibanding harga beras dunia sehingga wajar saja kalau Bulog melakukan impor," ujarnya.

Kenaikan harga beras karena produksi di akhir tahun turun. Selain itu, ada beberapa indikasi penurunan produksi dan ketersediaan beras, yaitu tingkat konversi lahan, serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan.

Kenaikan harga beras juga sudah diprediksi oleh Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan, Winarno Tohir. Menurut dia, harga beras bisa berada di kisaran Rp 9.000 per kilogram karena harga Gabah Kering Giling saat ini sudah mencapai Rp 4.600 per kilogram.

"Produksi beras kita sebenarnya sisanya tipis. Ada kecenderungan petani menyimpan hasil panen di musim gadu 2 ini untuk dikeluarkan pada November sebagai modal tanam musim rendeng," kata Winarno dalam kesempatan sama.

Kebutuhan total untuk konsumsi beras dalam negeri mencapai 33,53 juta ton beras per tahun. Produksi berkurang juga diakibatkan besarnya luas lahan yang terkena serangan hama penyakit. Jumlahnya mencapai 606.095 ton yang 75 persennya terkena puso atau sekitar 400 ribu ton.

Winarno meminta pemerintah menggenjot produksi dengan perluasan lahan dan dukungan anggaran. "Ketahanan pangan bangsa Indonesia ini jangan sepenuhnya diserahkan pada petani kecil," katanya.

ROSALINA

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

59 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

2 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya