Dipo Optimistis Indonesia Akan Segera Lulus Dari IMF

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 11:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedatangan IMF ke Indonesia, Kamis (5/7), memberikan optimisme baru bagi Ketua Tim negosiasi Pemerintah Indonesia dengan IMF, Dippo Alam. “Saya kira Indonesia akan cepat lulus dari IMF,” ujar Dipo kepada pers usai lokakarya Kebijakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), di Hotel Gran Mahakam, Jakarta.

Keyakinan ini ditambah dengan kebijakan IMF yang tidak lagi terlalu mengurusi detail permasalahan ekonomi Indonesia. Masalah campur tangan IMF terhadap detail perekonomian Indonesia ini sempat membuat kontroversi soal kehadiran IMF. “Saya gembira karena IMF telah kembali pada macro economy policy,” ujarnya.

Kontroversi dan kritikan terhadap IMF ini, kata Dipo, telah menjadikan introspeksi yang cukup dalam dari Board of Executive di IMF. Dari informasi Dipo, saat ini muncul rumor akan adanya beberapa pergantian pimpinan di tubuh IMF. Dari kantor pusat IMF di Washington,AS, telah ada rumor mengenai pergantian Stanley Fischer. Tak luput pula, kata Dipo, usai kaji ulang Letter of Intent (LoI) kali ini, Anoop Singh, direktur IMF untuk Asia Paisfik, pun akan segera diganti. Demikian pula dengan John Dodsworth, perwakilan IMF untuk Indonesia.

Dipo, yang juga Deputi Menko Perekonomian ini, mengatakan bahwa pada kaji ulang LoI kali ini, hal-hal yang dibahas antara IMF dan pemerintah Indonesia meliputi tiga hal. Tiga hal tersebut meliputi perkembangan terakhir (progress report) dari restrukturisasi perbankan, permasalahan revisi APBN 2001 (Fiscal Sustainability), dan perkembangan terakhir situasi moneter.

Berdasarkan informasi dari sumber dari Departemen Keuangan yang tidak mau disebut namanya, hal-hal yang menyangkut restrukturisasi perbankan menyangkut juga rencana akuisisi Bank International Indonesia (BII) oleh Bank Mandiri dan kebijakan Bank Indonesia terhadap sembilan bank yang ditenggarai memiliki Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di bawah 8 persen sesuai peraturan Bank Indonesia.

Hal lain yang membuat Dipo Alam optimistis adalah perkembangan bahwa sejak LoI ditandatangani Menko Ekuin Kwik Kian Gie hingga kini jumlah item yang tertuang dalam LoI terus berkurang. Dalam catatan Dipo, saat Menko Ekuin dijabat Kwik Kian Gie, jumlah item dalam LoI ada sebanyak 140. Kemudian saat kaji ulang kedua yang ditandatangani Menko Rizal Ramli pada September 2000, LoI memuat sebanyak 63 butir. Ia perkirakan LoI kali ini kurang dari 63. “Setelah ini selesai saya kira kita lulus dari IMF,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ketika disinggung dalam pembahasan LoI nanti apakah juga menyangkut sekuritisasi gas Natuna-ide Rizal Ramli-yang sempat ditentang IMF serta menyangkut amandemen UU Bank Indonesia, Dipo menyanggahnya. “Sekuritisasi itu tidak masuk dalam LoI, sedangkan masalah amandemen UU Bank Indonesia, IMF menyadari bahwa proses pembahasan ini membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan hasil yang tajam,” kata dia.

Tentang rencana IMF untuk mengunjungi DPR dalam rangka pembahasan revisi APBN pun ditanggapai sebagai sesuatu yang wajar oleh Dipo Alam. “APBN itu kan undang-undang yang menyangkut juga DPR, jadi saya kira kedatangan IMF pun sesuatu yang wajar,” ujarnya. (Rif’at Pasha)

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

9 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

12 menit lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

14 menit lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

14 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

18 menit lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

32 menit lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

34 menit lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

36 menit lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

47 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

47 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya