Menteri Perindustrian Serukan Perlindungan Pasar Dalam Negeri

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2011 12:47 WIB

MS Hidayat. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan saat ini ekspor Indonesia mulai menurun akibat dampak krisis yang melanda Amerika Serikat dan Eropa.

"Krisis menyebabkan penurunan permintaan yang berimbas pada turunnya sejumlah ekspor produk kita ke sana," katanya, Selasa 11 Oktober 2011.

Penurunan kinerja ekspor mulai terasa pada September lalu. "Terjadi hampir di semua produk ekspor," kata Hidayat. Bahkan sejumlah industri terpaksa harus melakukan revisi pesanan pengiriman barang untuk tahun depan. "Pesanan tahun depan menurun."

Untuk mengantisipasi dampak buruk penurunan kinerja ekspor pada industri dalam negeri, pemerintah akan memperkuat pasar domestik. Apalagi saat ini Indonesia telah memiliki perjanjian pasar bebas dengan sejumlah wilayah, sehingga meningkatkan potensi membanjirnya produk impor di pasar domestik besar.

"Saat telah menyepakati pasar bebas artinya harus ada penguatan proteksi di pasar domestik agar tidak kebobolan dan kalah bersaing dengan produk impor," kata Hidayat lagi.

Langkah proteksi pasar yang akan diambil antara lain dengan memperketat sejumlah aturan penyaring produk impor seperti antidumping, safeguard, dan standardisasi produk.

Hidayat berharap Kementerian Perdagangan bisa lebih tegas dan memperketat pemberlakuan safeguard terhadap produk yang berpotensi menggerus daya saing industri di pasar domestik.

Menurut Hidayat, saat ini negara-negara lain telah berame-rame melakukan proteksi pasar domestik mereka dengan safeguard. "Pekan lalu dalam pertemuan G-8 (8 negara Islam) di Turki saya bertemu dengan masing-masing menteri perindustrian, terlihat sekali semangat mereka melakukan proteksi," katanya.

Hidayat mencontohkan, Turki telah melakukan gugatan antidumping terhadap 20 produk ekspor Indonesia. Karena kehati-hatian mereka dalam melindungi industri dalam negeri, Turki melakukan safeguard dulu. Barang ekspor dari Indonesia dilarang beredar dulu sambil menunggu hasil penyelidikan.

"Kita sebaliknya, jarang sekali melakukan safeguard. Semestinya kita lebih berani karena sudah ada ketentuannya, stop dulu untuk penyelidikan dan jika nanti tidak terbukti bisa dilepaskan kembali," kata Menteri.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

19 hari lalu

Ketua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung

Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

31 hari lalu

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

33 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

33 hari lalu

Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya