Tahun Depan, Kendaraan Pribadi Dilarang Beli Premium

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2011 04:40 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai tahun depan, pemerintah membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pribadi di Pulau Jawa dan Bali. Wilayah ini didahulukan karena menguasai 59 persen konsumsi Premium nasional atau sekitar 24 juta kiloliter. Dari angka tersebut, 53 persennya digunakan untuk mobil pribadi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, menyatakan ada dua skenario pembatasan. Pertama, pembatasan dilakukan mulai April 2012. Skenario kedua, pembatasan dipercepat menjadi Januari 2012. “Dengan skenario ini, konsumsi BBM bisa ditekan hingga 37,8 juta kiloliter,” ujar dia kemarin.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menimpali jika konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan menjadi 37,8 juta kiloliter, anggaran yang bisa dihemat mencapai Rp 4,9 triliun. Sebaliknya, jika tak dapat dihambat, konsumsi BBM bersubsidi bakal tumbuh 8,8 persen atau menjadi 43,7 juta kiloliter. Perinciannya, Premium 28,1 juta kiloliter, solar dan minyak tanah 15,6 juta kiloliter.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Tubagus Haryono menyatakan siap mendukung target alokasi konsumsi BBM bersubsidi di bawah 40 juta kiloliter. Syaratnya, kata Tubagus, pemerintah mempertegas peraturan mengenai siapa saja yang boleh dan tidak boleh menerima BBM subsidi. “Karena kami berhadapan dengan masyarakat yang ribut jika ada pembatasan,” ucap dia.

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menambahkan, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi membutuhkan tambahan investasi untuk stasiun pengisian bahan bakar. Dari 4.668 pompa bensin di seluruh Indonesia, terdapat 666 pompa bensin yang belum memiliki fasilitas untuk menjual BBM nonsubsidi.

Supaya pemilik pompa bensin bisa menjual BBM nonsubsidi, tiap SPBU membutuhkan investasi baru sebesar Rp 393 juta. Uang ini dipakai untuk membeli dan memasang tangki pendam, membeli dua buah dispenser, dan membangun kanopi.

Hitung-hitungan Pertamina, total investasi untuk wilayah Jawa dan Bali mencapai Rp 232 miliar. Sedangkan untuk wilayah di luar Jawa dan Bali, Rp 291 miliar. “Pertamina sendiri butuh Rp 84,5 miliar,” ujarnya.

Rapat kerja di DPR akhirnya ditunda karena Badan Anggaran dan pemerintah belum sepakat soal besar penghematan. Menteri Keuangan mengusulkan penghematan 2,2 juta kiloliter sehingga kuota BBM bersubsidi 37,8 juta kiloliter. Namun Badan Anggaran meminta penghematan sebesar 6,3 juta kiloliter atau setara dengan kuota 33,7 kiloliter. “Jumlah yang saya usulkan itu realistis,” kata Agun Gunanjar, anggota Badan Anggaran dari Fraksi Partai Golkar.

NUR ROCHMI | AKBAR TRI KURNIAWAN | EFRI

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya