Mobil melintas di ruas tol dalam kota Jakarta, Selasa (22/9). Setelah sempat menunda kenaikan tarif tol, akhirnya Departemen Pekerjaan Umum melalui Badan Pengatur Jalan Tol menetapkan kenaikan tarif tol pada 28 September 2009. Tempo/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) membidik untuk menjadi penggarap proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota (Jakarta). Namun, karena dana yang diperlukan terlalu besar, CMNP akan mengajak investor lain menggarap proyek-proyek tersebut.
Nilai investasi seluruh proyek itu diperkirakan mencapai Rp 40 triliun.
Direktur Operasional CMNP, Hudaya Arryanto kepada Tempo mengatakan perseroan menyatakan minat itu setelah mendengar beberapa operator jalan tol mengundurkan diri dalam tender. “Kami akan buat konsorsium, tapi belum tahu dengan siapa,” kata Arryanto Selasa 27 September 2011.
CMNP akan melihat terlebih dahulu kompetensi para calon rekanan. Pihakny memiliki kriteria peserta konsorsium. Yakni, kemampuan pendanaan dan fokus perusahaan dalam jangka panjang. Arryanto mengatakan pihaknya menyiapkan belanja modal Rp 550 miliar tahun ini.
Proyek enam jalur tol Pemerintah DKI Jakarta ini nantinya akan berupa jalan layang sepanjang 67,74 kilometer. Enam ruas tol itu yakni jalur Semanan-Sunter (Rp 9,76 triliun), Sunter-Bekasi (Rp 7,37 triliun), Duri Pulo-Kampung Melayu (Rp 5,96 triliun), Kemayoran-Kampung Melayu (Rp 6,95 triliun), Ulujami-Tanah Abang (Rp 4,25 triliun) dan Pasar Minggu-Casablanca (Rp 5,71 triliun).
Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Achmad Gani Ghazali menyatakan peserta tender harus sehat secara pendanaan dan administrasi perusahaan. Pengumuman peserta yang lolos pra kualifikasi akan ditentukan pertengahan Oktober.
