Aset Istaka Karya Tak Cukup untuk Lunasi Utang

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2011 14:47 WIB

TEMPO/Seto Watrdhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah aset yang dimiliki PT Istaka Karya (Persero) rupanya tidak sebanding dengan besaran utang yang dimiliki BUMN jasa konstruksi tersebut. "Nilai bukunya saat ini sekitar Rp 120 miliar. Namun masih kami lakukan penghitungan lebih lanjut karena bisa saja ada piutang-piutang yang belum tercatat," kata kurator Istaka Karya, Jimmy Simanjuntak, Kamis, 22 September 2011, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sementara jumlah krediturnya saat ini sekitar 290 kreditur, dengan nilai utang perusahaan terhadap para krediturnya diperkirakan mencapai Rp 1,19 triliun. "Karena itu para kreditur meminta pemerintah ikut membantu dalam hal pembiayaan, sehingga hak tagih para kreditur bisa dibayarkan secara penuh," kata Jimmy.

Seperti diketahui Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang mengabulkan permohonan pailit Istaka Karya yang diajukan oleh salah satu kreditornya, PT Japan Asia Investment Company (JAIC) Indonesia, berdasarkan Nomor 124 K/Pdt.Sus/2011 tertanggal 22 Maret 2011.

Istaka Karya sendiri diajukan pailit karena dianggap belum membayar utang sebesar US$ 7,5 juta kepada JAIC. Commercial paper tersebut dikeluarkan pada Desember 1998, yang terdiri dari tujuh lembar senilai US$ 7 juta dan selembar senilai US$ 500 ribu. Dalam hal ini pemegang pertama surat tersebut adalah Indover Bank. Sementara, JAIC mengklaim sebagai pemegang keempat surat tersebut.

Dalam perkembangannya Istaka Karya akhirnya mengajukan rencana perdamaian kepada para kreditur melalui hakim pengawas. Menurut Direktur Utama Istaka Karya Kasman Muhammad, beberapa waktu lalu, dalam rencana perdamaian tersebut perusahaan menawarkan skema pembayaran awal utang dalam persentase tertentu, tidak seluruhnya.

Selain itu perusahaan juga menawarkan kemungkinan adanya haircut (pemotongan) utang. Besaran yang ditawarkan akan berbeda-beda karena persentasenya disesuaikan dengan besaran utang masing-masing kreditur. Pasalnya itu juga terkait dengan terbatasnya arus kas yang dimiliki perusahaan saat ini, apalagi setelah dinyatakan pailit.

Jika minimal 70 persen kreditur setuju dengan penawaran tersebut, perdamaian bisa dilakukan dan kepailitan perusahaan juga bisa dicabut. "Kami sebagai kurator bertugas menjaga harta pailit, dan kalau bisa meningkatkannya melalui penerusan proyek yang sedang berjalan. Nantinya keuntungan yang dihasilkan dari proyek tersebut akan digunakan untuk menambah harta pailit," kata kurator Istaka Karya, Andrey Sitanggang.

Sementara kuasa hukum Istaka Karya, Taufik Hais, mengatakan kliennya berharap ada pendanaan dari pemerintah untuk membantu pelunasan utang yang dimiliki perusahaan. Sejumlah karyawan Istaka Karya juga sudah menuntut pembayaran gaji yang sudah tertunggak hampir enam bulan lamanya. Namun hingga saat ini belum ada titik temu terkait usulan tersebut.

"Saat ini Istaka Karya seakan-akan dilepas sendiri, sementara masih ada 19 proyek yang sedang berjalan," kata Taufik.

EVANA DEWI

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

2 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

2 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

3 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya