TEMPO Interaktif, Jakarta - Chairman dan Chief Executive Officer Chevron Corporation John S. Watson bertemu dengan Wakil Presiden Boediono siang ini di kantor Wakil Presiden. Chevron menyatakan sangat tertarik berinvestasi di Indonesia, terutama di Sumatera.
"Saya sampaikan pada beliau bahwa kami berharap bisa berada di sini 85 tahun lagi karena banyak peluang investasi di sini," katanya usai bertemu dengan Boediono, Kamis, 15 September 2011. Beberapa peluang investasi di Sumatera itu di antaranya berupa bisnis geotermal maupun pengembangan energi laut dalam.
Dalam perbincangan itu, John menilai Boediono sangat mendukung niat Chevron untuk berinvestasi. Ia juga menyampaikan kepada Wakil Presiden bahwa dengan iklim investasi yang stabil, Chevron akan tetap tertarik untuk berinvestasi di Indonesia di tahun-tahun yang akan datang.
John mengatakan sampai saat ini perusahaannya memiliki sejarah selama 85 tahun berbisnis di Indonesia. "Saya bicara tentang sejarah 85 tahun di Indonesia dan banyak hal yang telah dibawa Chevron. Baik di bidang pengembangan geotermal, juga pelatihan serta kegiatan pengembangan komunitas."
Dari ke-14 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Chevron memproduksi gas terbesar kedua selama tahun ini dengan volume 141 juta kaki kubik per hari. Angka ini lebih tinggi 53,58 juta kaki kubik per hari dari target APBNP-2011 sebesar 87 juta kaki kubik per hari.
KKKS yang telah melampaui target lifting gas dengan pencapaian tertinggi adalah ExxonMobil Oil Indonesia yang memproduksi gas sebesar 417 juta kaki kubik per hari. Produksi ini lebih tinggi 89.18 juta kaki kubik per hari dari target yang ditetapkan dalam APBNP-2011 sebesar 328 juta kaki kubik per hari.
KARTIKA CANDRA | NUR ROCHMI
Berita terkait
Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026
53 hari lalu
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaGoogle Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data
1 Desember 2023
Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.
Baca SelengkapnyaESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini
9 Januari 2019
ESDM berencana melelang lima wilayah panas bumi pada tahun ini. Kelima WKP itu diperkirakan berkapasitas total 150 MegaWatt.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi ESDM Soal Protes Warga Sumbar di Proyek Geotermal Gunung Talang
25 November 2018
Begini klarifikasi ESDM atas protes warga Sumbar di proyek Geotermal Gunung Talang.
Baca SelengkapnyaProyek Geotermal di Sumatera Barat Masih Menuai Penolakan
20 November 2018
Proyek geotermal atau panas bumi di kaki Gunung Talang, Sumatera Barat, belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Energi Panas Bumi Akan Mendapat Porsi Signifikan
7 September 2018
Sri Mulyani Indrawati mendukung pemanfaatan geothermal atau energi panas bumi sebagai pilihan sumber energi untuk listrik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Turki Garap Proyek Geothermal 220 Megawatt di Aceh
3 Februari 2018
Perusahaan Hitay Holding A.S Turki akan segera menggarap proyek geothermal di Gunong Geurudong, Aceh Utara.
Baca SelengkapnyaRealisasi Dana Abadi Panas Bumi Dimulai
18 Januari 2018
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan pembiayaan pelat merah, mengelola dana abadi.
Baca SelengkapnyaDana Abadi Geothermal Disiapkan Rp 3,7 Triliun
11 Juli 2017
Dana abadi geothermal berasal dari hibah Bank Dunia sebesar Rp
711 miliar dan APBN sebesar Rp 3 triliun.
Pemerintah Lelang Wilayah Kerja Panas Bumi Juli 2017
1 Juni 2017
Lelang wilayah kerja panas bumi dibuka pada Juli 2017 setelah peraturan menteri tentang tata cara lelang diterbitkan.
Baca Selengkapnya