Jalur Angkutan Umum di Tol Dalam Kota tak Atasi Kemacetan  

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2011 17:03 WIB

TEMPO/Fransiskus S.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota yang akan menyediakan beberapa jalurn khusus untuk angkutan umum dinilai tidak dapat menjadi solusi kemacetan di Jakarta. “Kementerian Perhubungan lebih melihat yang dibutuhkan adalah memperbesar angkutan umum, bukan menambah jalan,” kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Jumat, 9 September 2011.

Penambahan jumlah jalan diyakini tidak menjawab masalah kemacetan yang terjadi tapi malah justru menambah titik kemacetan di Jakarta. Hal ini terjadi karena jalan eksisting yang ada tetap tidak dapat menampung volume kendaraan yang terus bertambah. Prinsip yang harus dipegang bersama seharusnya adalah keseimbangan antara membangun jalan dengan pengembangan kapasitas angkutan umum.

Hal positif dari proyek enam ruas tol dalam kota, menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit adalah adanya jalur angkutan umum. “Harusnya jalan tol itu untuk angkutan umum, ini bisa jadi pemecahan,” katanya.

Sependapat dengan Bambang, Danang juga menyatakan proyek ruas tol ini tidak akan menjawab masalah kemacetan di Jakarta. “Saya ragu apakah dalam jangka panjang enam ruas tol ini menekan penggunaan kendaraan dan kemacetan,” katanya.

Kebutuhan yang lebih penting adalah menyediakan jumlah fasilitas umum yang lebih banyak dari kendaraan pribadi. Saat ini keberpihakan pada transportasi umum masih kurang.

Menurut Danang, persoalan besar selama ini terkait restrukturisasi angkutan umum. “Saat ini ada 12 ribu angkutan umum yang harus diurus bukan menambah jalan baru,” katanya.

Proyek enam tol dalam kota yang akan dilelang dalam satu paket ini sudah memasuki proses pendaftaran pra kualifikasi mulai hari ini. Pengumuman tahap lolos pra kualifikasi ini rencananya akan diumumkan dua bulan.

Proyek pembangunan enam jalur tol ini adalah prakarsa Pemerintah DKI Jakarta tapi sudah dibahas dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Ruas tol dalam kota yang akan dibangun dalam bentuk jalan layang sepanjang 67,74 kilometer ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 40 triliun.

Enam ruas tol dalam kota tersebut antara lain jalur Semanan-Sunter dengan investasi Rp 9,76 triliun, jalur Sunter-Bekasi dengan investasi Rp 7,37 triliun, jalur Duri Pulo-Kampung Melayu dengan investasi Rp 5,96 triliun, jalur Kemayoran-Kampung Melayu dengan investasi Rp 6,95 triliun, dan jalur Ulujami-Tanah Abang serta jalur Pasar Minggu-Casablanca dengan investasi masing-masing Rp 4,25 triliun dan Rp 5,71 triliun.

Enam ruas jalan tol dalam Kota Jakarta ini akan dibangun dan dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama dibangun dua ruas jalan tol yakni, jalur Semanan-Sunter dan jalur Sunter-Bekasi Raya. Tahap kedua dibangun jalur Duri Pulo-Kampung Melayu dan jalur Kemayoran-Kampung Melayu Tahap ketiga akan dibangun jalur Ulujami-Tanah Abang dan terakhir jalur Pasar Minggu-Casablanca.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya