Soal Agen Inspeksi, Mendag Klaim Pengusaha Tak Keberatan

Reporter

Editor

Rabu, 7 September 2011 12:16 WIB

Mari Elka Pangestu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kisruh soal terlambatnya jasa pengiriman kargo lewat bandara akhirnya membuat Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu turun tangan. Mari memastikan pemerintah akan berdiskusi dengan kalangan pengusaha terkait aturan agen inspeksi yang saat ini tengah jadi sorotan. "Yang dikeluhkan eksportir bukan aturannya tapi prosedurnya," ujarnya, Rabu 7 September 2011.

Mari menegaskan adanya aturan agen inspeksi sangat diperlukan karena menyangkut jaminan keamanan. Karena kalau tidak diinspeksi, barang dalam negeri yang akan dikirim keluar akan terkena embargo. "Semuanya sudah setuju, tinggal bagaimana membicarakan soal masa transisi ini, harga dan sosialisasinya. Agar tidak menimbulkan transisi memberatkan para eksportir."

Ia menegaskan selain masalah agen inspeksi, Kementerian juga akan menugasi pejabat tingkat eselon satu untuk mengidentifikan dan memonitor berbagai isu yang berkembang misalnya soal pelabuhan, peraturan daerah dengan menteri menteri terkait. "Ini yang perlu dibahas," katanya.

Kalangan pengusaha jasa pengiriman kargo sendiri sebelumnya berencana menggugat pemerintah berkaitan dengan aturan agen inspeksi atau regulated agent. Gugatan tersebut menjadi langkah terakhir yang dilakukan pengusaha setelah usulan pengkajian ulang terhadap beleid itu tak berhasil.

Sejak pemberlakuan peraturan Direktur Jenderal Perhubungan dengan kepala surat SKEP Perhub 255/IV/2011 pada Senin lalu, sejumlah pengiriman barang mulai tersendat. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia Syarifuddin menegaskan saat ini volume barang kiriman anjlok menjadi 100 ton per hari. Padahal, sebelumnya volume pengiriman barang bisa mencapai 900 ton, termasuk barang ekspor.

ALWAN RIDHA RAMDANI



Kisruh soal terlambatnya jasa pengiriman kargo lewat bandara akhirnya membuat Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu turun tangan. Mari memastikan pemerintah akan berdiskusi dengan kalangan pengusaha terkait aturan agen inspeksi yang saat ini tengah jadi sorotan. "Yang dikeluhkan eksportir bukan aturannya tapi prosedurnya," ujarnya, Rabu 7 September 2011.

Mari menegaskan adanya aturan agen inspeksi sangat diperlukan karena menyangkut jaminan keamanan. Karena kalau tidak diinspeksi, barang dalam negeri yang akan dikirim keluar akan terkena embargo. "Semuanya sudah setuju, tinggal bagaimana membicarakan soal masa transisi ini, harga dan sosialisasinya. Agar tidak menimbulkan transisi memberatkan para eksportir."

Ia menegaskan selain masalah agen inspeksi, Kementerian juga akan menugasi pejabat tingkat eselon satu untuk mengidentifikan dan memonitor berbagai isu yang berkembang misalnya soal pelabuhan, peraturan daerah dengan menteri menteri terkait. "Ini yang perlu dibahas," katanya.

Kalangan pengusaha jasa pengiriman kargo sendiri sebelumnya berencana menggugat pemerintah berkaitan dengan aturan agen inspeksi atau regulated agent. Gugatan tersebut menjadi langkah terakhir yang dilakukan pengusaha setelah usulan pengkajian ulang terhadap beleid itu tak berhasil.

Sejak pemberlakuan peraturan Direktur Jenderal Perhubungan dengan kepala surat SKEP Perhub 255/IV/2011 pada Senin lalu, sejumlah pengiriman barang mulai tersendat. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia Syarifuddin menegaskan saat ini volume barang kiriman anjlok menjadi 100 ton per hari. Padahal, sebelumnya volume pengiriman barang bisa mencapai 900 ton, termasuk barang ekspor.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya