TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha retail mempersiapkan diri untuk menghadapi rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif listrik tahun depan. "Asosiasi akan membahas tentang kenaikan listrik besok," kata Pelaksana Harian Aprindo, Tutum Rahanta, ketika ditemui usai pembukaan pasar murah di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, 18 Agustus 2011.
Pembahasan kenaikan listrik juga akan dilakukan bersama asosiasi pusat belanja. Hal ini merupakan langkah pengusaha menanggapi rencana pemerintah menaikkan tarif listrik pada 2012 sebesar 10 persen. Kenaikan tarif listrik paling lambat dilakukan pada bulan April 2012.
Menurut Tutum, kenaikan tarif listrik ini biasanya akan berdampak pada biaya sewa di pusat perbelanjaan. Dia menjelaskan, biasanya ada dua tarif listrik yang dibayar penyewa di pusat perbelanjaan. "Yaitu tarif listrik langsung dan tidak langsung."
Biaya listrik yang dipakai langsung di tempat yang disewa mengalami kenaikan hampir sama dengan besaran yang ditetapkan PLN. Sementara itu, biaya listrik tidak langsung biasanya untuk penerangan umum, AC, disatukan dengan biaya perawatan seperti keamanan dan pemeliharaan. Jadi, juga memperhitungkan biaya tenaga kerja. "Kalau tarif listrik naik 10 persen, besaran kenaikan biaya yang dikenakan ke penyewa bisa capai 5-15 persen," kata Tutum.
Adapun bagi pengusaha retail yang mempunyai toko sendiri, beban listrik yang ditanggung sekitar 2-3 persen dari biaya operasional bulanan. "Besaran porsi biaya listrik untuk supermarket bisa lebih tinggi dibandingkan peretail yang menjual pakaian sebab supermarket butuh pendingin."
EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia
16 Januari 2023
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?
Baca SelengkapnyaPembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton
4 Oktober 2022
Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.
Baca SelengkapnyaWacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya
4 Agustus 2022
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyatakan meski BLU Batu Bara masih wacana, tapi dampak pasokan batu bara ke PLN sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu
18 Januari 2022
Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.
Baca SelengkapnyaAfghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik
14 November 2021
Afghanistan menandatangani impor listrik 100 megawatt dari Iran untuk mengatasi krisis listrik di tiga provinsi.
Baca SelengkapnyaListrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat
20 September 2021
Sesi parlemen Lebanon pada Senin sempat tertunda selama satu jam setelah pemadaman listrik akibat memburuknya krisis bahan bakar nasional.
Baca SelengkapnyaListrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam
22 Agustus 2021
Jam nyala harian listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, Papua meningkat
Baca SelengkapnyaVenezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional
13 Maret 2019
Kongres oposisi Venezuela mendeklarasikan darurat nasional setelah lima hari pemadaman listrik total yang melumpuhkan negara.
Baca SelengkapnyaTuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS
13 Maret 2019
Nicolas Maduro memberi tenggat waktu 72 Jam pada Selasa kemarin kepada diplomat Amerika Serikat untuk meninggalkan Venezuela yang alami krisis listrik
Baca SelengkapnyaPasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik
12 Maret 2019
Krisis listrik di santero Venezuela menyebabkan 21 pasien di ruamh sakit Venezuela meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan yang cukup.
Baca Selengkapnya