Bahas Perekonomian Dunia, Presiden Gelar Rapat Mendadak
Reporter
Editor
Jumat, 5 Agustus 2011 15:20 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara mendadak menggelar rapat terbatas bidang ekonomi di kantornya. Rapat digelar untuk membahas masalah kondisi perekonomian dunia yang belakangan ini bergejolak, khususnya di Eropa dan Amerika.
Menurut SBY situasi perekonomian yang mulai memburuk di Eropa dan Amerika khususnya hari ini memunculkan situasi ekonomi dunia yang patut diwaspadai dan diantisipasi dengan baik. "Kita berharap sedikit banyak keguncangan pasar modal dan sejumlah indikator ekonomi yang lain bisa segera diatasi agar tidak memicu krisis seperti tahun 2008-2009," kata dia dalam pidato pembukaan rapat terbatas di kantornya, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2011.
Menurut SBY, kejadian ini mengingatkan pada kondisi yang sama yang bergolak tiga tahun lalu. Krisis serupa terjadi di bulan suci Ramadan karena dipicu perekonomian Amerika Serikat yang labil, yang kemudian menjalar menjadi krisis perekonomian global.
Ia juga berharap situasai seperti krisis tahun 1998-1999 tidak terulang kembali. "Tidak perlu ada kepanikan karena kondisi kita jauh lebih baik dibanding 1998-1999 dan 2008, tahun 2011 lebih baik," kata dia.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.