Apple Dikabarkan Bakal Bantu Pemerintah Amerika Serikat  

Reporter

Editor

Senin, 1 Agustus 2011 14:48 WIB

Apple. REUTERS/Mike Segar

TEMPO Interaktif, Washington - Kabar Apple membantu Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatasi krisis keuangan kian mengemuka. Menurut guru besar ekonomi bisnis Universitas Columbia, Laurie Simon, bantuan yang bakal dikucurkan industri kaya ini disertai dengan bunga pinjaman yang tinggi.

Saat ini Apple memiliki dana tunai sebesar US$ 76 miliar. Dana itu lebih besar dari kocek yang dimiliki Pemerintah AS sekitar US$ 74 miliar. Selain pinjaman ke swasta, pemerintah sedang berusaha mendapat persetujuan untuk menaikkan batas utangnya.

Menurut Simon, alasan Apple menjaga dana jumbonya ini sering dihubungkan dengan kekhawatiran stabilitas keuangan pemerintah. Salah satunya agar perusahaan Amerika itu memiliki fleksibilitas keuangan. "Terutama di saat ketidakpastian tinggi ini," ucap Simon.

Chief Executive Apple Steve Jobs mengatakan rencana pemerintah meminjam dana dari Apple masih belum pasti. Meski begitu, rencana tersebut juga bukan pertama kalinya Pemerintah AS meminta bantuan dari industri kaya.

Pada pertengahan 1890 pemerintah pernah meminta bantuan swasta untuk mengatasi krisis keuangan negara itu. Saat itu Kementerian Keuangan dalam keadaan hampir bangkrut dan investor menjerit. Mereka mendesak agar pemerintah mengumpulkan cadangan emas yang dimiliki.

Dengan hanya beberapa pilihan tersisa, Presiden Grover Cleveland saat itu menemui investor, John Pierpoint Morgan, yang menyiapkan modal senilai US$ 600 juta dalam bentuk emas. Jika disesuaikan dengan nilai inflasi, angkanya saat ini bisa mencapai US$ 51 miliar.

"Fakta Morgan menjadi pemodal untuk membayar utang pemerintah saat itu telah diapresiasi pasar," kata sejarawan HW Brands dalam tulisannya, The Upside-Down Bailout. "Selang beberapa hari kemudian kondisi keuangan menjadi stabil dan beberapa pekan kemudian nilai tukar dolar AS kembali aman.

Dengan nilai pasar US$ 362 miliar, Apple saat ini merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia setelah ExxonMobil (US$ 395 miliar). Memang terlihat besar diukur dari standar apa pun, tapi tetap jauh lebih kecil ketimbang Pemerintah AS yang membelanjakan US$ 3,8 triliun per tahun, atau sepuluh kali lipat dari nilai Apple tersebut.

LA TIMES | INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | R. R. ARIYANI

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya