TEMPO Interaktif, Malang - Aksi mogok pilot sempat mempengaruhi PT Garuda Indonesia Tbk harga saham maskapai penerbangan itu di Bursa Efek Indonesia. Saham berkode GIAA ini pada penutupan Rabu, 27 Juli 2011, menyentuh harga terendah sebesar Rp 430. Padahal saat pertama dilepas Februari lalu harganya Rp 750 per lembar.
"Cepat sekali turun, sekarang mulai kembali naik menjadi Rp 520," kata Divisi Riset Bursa Efek Indonesia, Edison Hulu, saat menjadi pemateri pelatihan wartawan di Malang, Kamis, 28 Juli 2011. Menurut dia, pasar di Indonesia sangat sensitif terhadap berbagai isu. Aksi jual terjadi saat muncul isu negatif.
"Sekarang yang menjual sahamnya, menyesal," katanya. Aksi mogok pilot yang menuntut gaji setara dengan pilot asing dikhawatirkan akan membebani biaya perusahaan. Sehingga, biaya operasional membengkak dan keuntungan menjadi berkurang. Alasan tersebut yang memicu aksi jual saham Garuda.
Sedangkan rencana Garuda membuka ke Jepang seperti rute Jakarta-Osaka juga belum mempengaruhi harga saham Garuda. Dengan rute baru itu keuntungan Garuda akan semakin melonjak. Pasar akan menunggu realisasi dan keuntungan yang didapat.
Mengenai libur Lebaran, Edison tak bisa memprediksikan harga saham Garuda apakah naik atau tetap stabil. Sebab, Garuda belum genap setahun emlantai di bursa sehingga tak bisa diraba perilakunya. "Lebaran keuntungan naik, tapi biaya operasional juga bertambah. Pegawai lembur dan lain-lain," ujar Edison.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda
48 hari lalu
Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.
Baca SelengkapnyaDokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer
48 hari lalu
Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang
Baca Selengkapnya20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini
56 hari lalu
Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja
57 hari lalu
Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.
Baca SelengkapnyaKronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien
57 hari lalu
Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaMasih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter
58 hari lalu
Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi
59 hari lalu
Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.
Baca SelengkapnyaRibuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?
27 Februari 2024
Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaPemogokan Dokter, Perawat Korea Selatan akan Dilibatkan dalam Prosedur Medis
27 Februari 2024
Perawat Korea Selatan telah diberikan perlindungan hukum untuk melakukan beberapa prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh dokter
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter
27 Februari 2024
Pemerintah Korea Selatan memberi tenggat waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang mogok massal untuk kembali kerja.
Baca Selengkapnya