Mogok Pilot Garuda Hanya untuk Rute Jakarta  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juli 2011 15:14 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pilot Garuda tetap berkukuh akan melakukan mogok kerja besok, 28 Juli 2011, mulai pukul 00.00-23.59 WIB. Seluruh pilot yang tergabung dalam asosiasi akan melakukan mogok terbang untuk rute-rute yang berangkat dari Jakarta (Bandara Soekarno Hatta), baik rute domestik maupun internasional.

"Instruksi sudah saya keluarkan kepada seluruh anggota untuk melaksanakan ketetapan yang ada. Seluruh anggota APG harus solid dan wajib ikuti instruksi presidennya," kata Presiden Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus dalam konferensi persnya di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2011.

Dia menegaskan, aksi mogok terbang akan dilakukan hanya untuk rute yang berangkat dari Jakarta, sedangkan untuk rute penerbangan domestik atau internasional menuju Jakarta tidak ada masalah. Menurut Stephanus, tindakan aksi mogok terbang ini terpaksa dilakukan mengingat tidak adanya kesepakatan antara manajemen perusahaan dengan asosiasi mengenai tuntutan anggota.

"Sampai detik ini belum tuntas. Dua kali perundingan yang dilakukan gagal total. Yang terakhir kami lihat ada indikasi pemecahbelahan di antara kami sesama pilot," ujarnya. Saat ini, asosiasi terdiri atas 564 anggota dari total 800 karyawan Garuda.

Sementara itu, kuasa hukum asosiasi Adnan Buyung Nasution mengungkapkan dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2009 Pasal 137 disebutkan bahwa mogok kerja adalah hak dasar pekerja yang dilakukan dengan tertib dan sah setelah gagalnya perundingan. Asosiasi, kata Adnan, menilai ada miss management di dalam perusahaan PT Garuda Indonesia.

Adnan menjelaskan, ada beberapa permasalahan yang membuat asosiasi melakukan mogok terbang. Pertama, manajemen perusahaan dinilai tidak mengimbangi pertambahan pesawat dengan kru yang memadai sehingga perusahaan terpaksa menambah pilot asing. Kedua, bertambahnya jumlah pesawat tidak diimbangi dengan kru yang memadai sehingga berakibat jadwal pilot dan co-pilot menjadi sangat padat.

"Jadwal kapten dan co-pilotnya menjadi abnormal atau beban terbang overload. Ini dapat membahayakan keselamatan penerbangan," kata Adnan.

Permasalahan ketiga, adanya sikap diskriminatif terkait sistem remunerasi antara kapten dan co-pilot lokal dengan pilot asing yang dianggap menyebabkan ketimpangan pendapatan.

"Terkait beberapa permasalahan tersebut, pada dasarnya APG tidak bermaksud menjatuhkan manajemen Garuda, tapi hanya ingin membuat perusahaan lebih baik. Asosiasi kecewa karena aspirasi mereka selama ini kurang didengar oleh manajemen Garuda sehingga belum ada jalan keluar," jelasnya.

ROSALINA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

13 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

13 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya