TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berencana kembali melakukan lelang sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Ditargetkan lelang yang akan dibuka 2 Agustus pekan depan itu bisa menyerap Rp 1 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto menyebutkan tujuan dibukanya lelang SBSN ini adalah untuk mendorong pengembangan pasar keuangan, khususnya pasar uang syariah. Selain itu, juga sebagai penyediaan instrumen untuk mendukung pengelolaan likuiditas bagi perbankan syariah.
"Jadi, SBSN ini tidak untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara," ujar Rahmat di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.
Berikut ini adalah seri SBSN yang akan dilelang:
a. SPN-S 03022012 (new Issuance) dengan tenor enam bulan dan jatuh tempo pada 3 Februari 2012.
b. IFR 0005 (reopening), jatuh tempo pada 15 Januari 2017 dengan tenor enam tahun dan besarnya imbalan 9 persen.
c. IFR 0007 (reopening), jatuh tempo pada 15 Januari 2025 dengan tenor 14 tahun dan besarnya imbalan 10,25 persen.
d. IFR 0006 (reopening), jatuh tempo pada 15 Maret 2030 dengan tenor 19 tahun dan besarnya imbalan 10,25 persen.
e. IFR 0010 (reopening), jatuh tempo pada 15 Februari 2036 dengan tenor 25 tahun dan besarnya imbalan 10 persen.
Rahmat menambahkan, untuk seri SPNS 03022012 memiliki nilai nominal per unit sebesar Rp 1 juta dengan underlying asset berupa tanah dan bangunan. Sementara, untuk peserta lelang sendiri terbuka untuk semua pihak, baik perbankan asing maupun individual. "Saat ini baru ada 14 bank dan 4 sekuritas yang menjadi peserta lelang," ujar Rahmat.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
3 hari lalu
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
4 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaEstafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
24 hari lalu
Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
35 hari lalu
Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
44 hari lalu
Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini
46 hari lalu
Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
47 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaApa Itu SPT Tahunan?
51 hari lalu
SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah
53 hari lalu
Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya