Realisasi Penggunaan Dana IPO Garuda Rp 652,01 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juli 2011 12:36 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga Juni 2011, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 652,01 miliar. "Itu realisasi dari rencana penggunaan dana menurut prospektus sebesar Rp 3,18 triliun," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, Kamis 14 Juli 2011, dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan kepada Bapepam-LK.

Berdasarkan data, hasil bersih penawaran umum sebesar Rp 3,18 triliun di antaranya dari jumlah hasil penawaran umum sebesar Rp 3,3 triliun dan biaya penawaran umum sebesar Rp 112,94 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan armada sebesar Rp 2,54 triliun, di antaranya untuk pre delivery payment sebesar Rp 2,07 triliun dan security deposit ditambah biaya lain terkait pengembangan armada sebesar Rp 476,1 miliar.

Selain itu, dana juga rencananya digunakan untuk belanja modal di perseroan sebesar Rp 461,19 miliar dan anak usaha sebesar Rp 176,2 miliar.

Hingga Juni 2011, dana hasil penawaran umum yang sudah direalisasikan mencapai Rp 652,01 miliar. Dana yang sudah digunakan untuk pengembangan armada sebesar Rp 396,51 miliar, di antaranya untuk pre delivery payment sebesar Rp 258,28 miliar dan security deposit ditambah biaya lain terkait pengembangan armada sebesar Rp 138,23 miliar. Dana tersebut juga sudah digunakan untuk belanja modal di perseroan sebesar Rp 255,5 miliar.

"Sisa dana hasil penawaran umum kami sebesar Rp 2,53 triliun, di antaranya didepositokan sebesar Rp 2,52 triliun dan dalam bentuk giro sebesar Rp 8,09 miliar," kata Elisa. Dana tersebut ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

EVANA DEWI


Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

12 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

15 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

23 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

24 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya