TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga Juni 2011, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 652,01 miliar. "Itu realisasi dari rencana penggunaan dana menurut prospektus sebesar Rp 3,18 triliun," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, Kamis 14 Juli 2011, dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan kepada Bapepam-LK.
Berdasarkan data, hasil bersih penawaran umum sebesar Rp 3,18 triliun di antaranya dari jumlah hasil penawaran umum sebesar Rp 3,3 triliun dan biaya penawaran umum sebesar Rp 112,94 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan armada sebesar Rp 2,54 triliun, di antaranya untuk pre delivery payment sebesar Rp 2,07 triliun dan security deposit ditambah biaya lain terkait pengembangan armada sebesar Rp 476,1 miliar.
Selain itu, dana juga rencananya digunakan untuk belanja modal di perseroan sebesar Rp 461,19 miliar dan anak usaha sebesar Rp 176,2 miliar.
Hingga Juni 2011, dana hasil penawaran umum yang sudah direalisasikan mencapai Rp 652,01 miliar. Dana yang sudah digunakan untuk pengembangan armada sebesar Rp 396,51 miliar, di antaranya untuk pre delivery payment sebesar Rp 258,28 miliar dan security deposit ditambah biaya lain terkait pengembangan armada sebesar Rp 138,23 miliar. Dana tersebut juga sudah digunakan untuk belanja modal di perseroan sebesar Rp 255,5 miliar.
"Sisa dana hasil penawaran umum kami sebesar Rp 2,53 triliun, di antaranya didepositokan sebesar Rp 2,52 triliun dan dalam bentuk giro sebesar Rp 8,09 miliar," kata Elisa. Dana tersebut ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
EVANA DEWI
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
1 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
5 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
6 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
10 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
12 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
12 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
15 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
17 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
23 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
24 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya