TEMPO Interaktif, Canberra - Para produsen sapi dari wilayah Utara Australia meningkatkan desakan kepada Pemerintah Australia agar melanjutkan kembali ekspor sapi hidup ke Indonesia.
Delegasi peternak dari wilayah Utara dan Ketua Menterinya menuju Canberra, Selasa waktu setempat, atau Rabu, 22 Juni 2011 Waktu Indonesia Barat untuk melobi Pemerintah Federal Australia.
Australia sejak 8 Juni silam menghentikan sementara ekspor sapi bakalan ke Indonesia. Kebijakan ini diambil setelah video penganiayaan sapi di 12 rumah pemotongan hewan tayang dalam acara Four Corners di stasiun televisi ABC.
Menteri Pertanian Pemerintah Federal Joe Ludwig telah merundingkan kerangka kerja baru untuk memperbaiki standar kesejahteraan hewan di rumah-rumah pemotongan hewan di Indonesia.
Namun, Rohan Sullivan dari Asosiasi Peternak Wilayah Utara mengatakan pemerintah hendaknya segera memulai lagi ekspor ke RPH-RPH yang sudah melaksanakan standar dengan semestinya.
"Industri ternak hidup mencakup 45 persen ekonomi wilayah Utara yang mempekerjakan ribuan orang, entah itu keluarga, kontraktor, pedagang, atau penggembala ternak dari masyarakat pribumi," kata Sullivan.
Sullivan menjelaskan, penghentian ekspor sapi hidup ini ke Indonesia memang berdampak pada semua orang yang menggantungkan hidup mereka dari industri tersebut.
Australia mengekspor 500 ribu sapi per tahun ke Indonesia senilai Aus$ 320 juta (Rp 2,94 triliun). Nilai tersebut sebanyak 43 persen dari total perdagangan hewan hidup Australia ke seluruh dunia.
BOBBY CHANDRA | ABC NEWS
Berita terkait
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April
43 hari lalu
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.
Baca SelengkapnyaTerkini: Beda Sikap Prabowo dan Ganjar tentang Impor Sapi,Calon Presiden Jangan Gagap Teknologi
7 Januari 2024
Berita terkini. Polemik perbedaan sikap Prabowo dan Ganjar terkait impor sapi perah, calon presiden diharap tidak gagap teknologi.
Baca SelengkapnyaTidak Setuju Prabowo Impor 1,5 Juta Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kembangkan Ternak Sendiri
7 Januari 2024
Ganjar Pranowo mengkritik gagasan Prabowo Subianto yang ingin impor 1,5 juta sapi perah. Ganjar usul kembangkan ternak dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo Berencana Impor 1,5 Juta Ekor Sapi, Ganjar: Lebih Baik Kita Bicara Kemandirian Ekonomi
6 Januari 2024
Ganjar Pranowo menilai kemandirian ekonomi lebih penting dari rencana Prabowo Subianto impor sapi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Program Susu Gratis, Ekonom: Hati-hati, Ketergantungan Susu Impor Bisa Naik
5 Januari 2024
Rencana Prabowo Subianto membuat program susu gratis berpotensi meningkatkan ketergantungan Indonesia pada susu impor.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas Dukung Rencana Luhut Impor Sapi dari Brazil
31 Agustus 2023
Luhut berencana mengimpor sapi hidup dan anak sapi untuk meredam kenaikan harga daging sapi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSepakat Impor Sapi dari Brazil, Luhut Prediksi Harga Daging pada Maret 2024 di Bawah Rp 100 Ribu
16 Agustus 2023
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah sepakat mengimpor sapi dari Brazil.
Baca SelengkapnyaImpor Pangan, Ini 5 Negara Pemasok Daging Sapi Ke Indonesia
4 Agustus 2023
Indonesia kerap melakukan impor pangan termasuk sapi. Tak hanya Australia, ini deretan negara-negara pemasok daging sapi ke Indonesia
Baca Selengkapnya