TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kehutanan melibatkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menerapkan Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD). Keterlibatan organisasi keagamaan itu dituangkan dalam nota kesepakatan program pengurangan emisi selama empat tahun.
Nota kesepakatan itu diteken oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin serta Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kantor Kementerian, Rabu, 15 Juni 2011. Dalam nota kesepakatan itu, Muhammadiyah diminta untuk melibatkan seluruh unsur organisasinya dalam melestarikan lingkungan hidup, mulai dari pesantren, sekolah dasar, hingga perguruan tinggi.
Unsur organisasi Muhammadiyah akan membuat kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pertukaran informasi sumber daya hutan di daerah. Sumber daya manusia Muhammadiyah juga akan ditingkatkan agar mampu memberikan pemahaman lingkungan kepada masyarakat.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan keterlibatan Muhammadiyah sangat tepat. Sebab, mereka memiliki lembaga pendidikan serta dai yang bisa memberikan penyuluhan tentang kelestarian lingkungan.
"Mereka memiliki umat yang mendengarkan ucapan dai dan lembaganya," kata dia.
Ia pun berharap keterlibatan Muhammadiyah bisa mempercepat upaya pengurangan emisi sehingga mempermulus target kementerian mengurangi emisi 26 persen sampai 2020.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan lembaganya sangat peduli dalam pelestarian lingkungan. Itu karena ajaran Islam menyatakan kerusakan hutan akan mendatangkan azab dari Allah.
Azab tersebut tidak hanya merupakan bencana alam, tapi krisis energi, pangan, serta keuangan.
"Krisis ini akan membuat kerusakan besar bagi umat," kata dia.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
37 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSkema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024
14 Februari 2024
Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.
Baca SelengkapnyaAmerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung
24 Januari 2024
Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaRimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat
23 Januari 2024
Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak
17 Januari 2024
KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.
Baca SelengkapnyaMenteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim
14 Januari 2024
KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.
Baca SelengkapnyaKLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim
13 Desember 2023
KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaLahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah
26 November 2023
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap
10 November 2023
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan
18 September 2023
Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.
Baca Selengkapnya