TEMPO Interaktif, Jakarta: Consultative Group on Indonesia (CGI) tidak perlu diperpanjang tahun depan.Penjadwalan ulang CGI, sama artinya dengan memperpanjang waktu utang sekaligus menambah jumlah utang negara. Hal itu dinyatakan Menteri Negara Pembangunan Nasional sekaligus Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Kwik Kian Gie. “CGI memang saat ini masih diperlukan. Tetapi tidak dalam kapasitas sebagai organisasi, atau bermuatan politis,” katanya usai menjadi pembicara dalam seminar tentang ketahanan nasional di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (9/12).Menurut Kwik, CGI telah menjadi bagian dari kartel internasional. Bersama Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, mereka membentuk kartel untuk menghadapi Indonesia. Kartel internasional tersebut, lanjut Kwik, mempunyai sifat mengeksploitasi dan mencekik leher. Kwik menegaskan dirinya tidak setuju jika tahun depan Indonesia masih bergantung pada CGI. Karena bangsa Indonesia telah berutang selama 36 tahun. “Setiap tahun utang terus. Lama-kelamaan utang tersebut menjadi beban yang berat,” katanya. Jika Indonesia tidak bisa dihindarkan dari hutang, Kwik memberikan solusi agar Indonesia bisa memperoleh kredit dengan mengumumkan kepada negara-negara internasional bahwa Indonesia membutuhkan utang dalam jumlah tertentu. Dia menilai pinjaman berdasarkan hubungan bilateral dirasakan lebih baik dan efisien daripada pinjaman kepada organisasi tertentu. Diah A Chandraningrum - Tempo News Room
Berita terkait
5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat
4 menit lalu
5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat
Pengguna ponsel bisa melihat kapasitas RAM secara mudah melalui menu pengaturan dan aplikasi pihak ketiga. Ini cara melihat kapasitas RAM.
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
12 menit lalu
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.