Tiga Negara Asia Berpotensi Jadi Tujuan Ekspor Singkong
Selasa, 7 Juni 2011 15:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga negara Asia yaitu Cina, Taiwan, dan Korea Selatan berpotensi jadi tujuan utama ekspor singkong Indonesia. "Target saya ekspor bisa ke Cina. Sebab, satu pabrik di sana membutuhkan 4 juta ton chip singkong dengan tingkat kekeringan 12-13 persen setiap tahunnya," kata Ketua I Masyarakat Singkong Indonesia, Suharyo Husen, di kantor kementerian Pertanian, Selasa, 7 Juni 2011.
Chip adalah potongan singkong mentah yang dikeringkan. Chip tersebut akan diolah lagi di Cina, antara lain menjadi tepung singkong, pakan ternak, dan bioetanol. Menurut dia, jika kebutuhan satu pabrik mencapai 4 juta ton, maka, dalam satu bulan Cina membutuh 33 ribu ton chip singkong.
Artinya, dalam satu bulan, potensi ekspor singkong yang dibutuhkan untuk satu pabrik di Cina bisa mencapai 99 ribu ton.
Sementara itu, pasar lain yang berpotensi jadi tujuan ekspor singkong adalah Taiwan. "Mereka butuh 1 juta ton gaplek setahun," ujarnya. Adapun untuk pasar Korea Selatan membutuhkan 1 juta ton tepung singkong setahun.
Indonesia adalah produsen singkong terbesar ketiga di dunia. Produsen terbesar lainnya adalah Nigeria kemudian disusul Thailand. Berdasarkan data tahun lalu, sudah ada 1,2 juta hektar lahan yang ditanami singkong.
Produksi singkong tahun lalu mencapai 23 juta ton. "Artinya, produktivitas per hektar hanya 19,9 ton per hektar," ujarnya.
Produksi singkong masih bisa terus ditingkatkan. Sebab, Indonesia sudah punya dua varietas unggul, yaitu Darul Hidayah dan Manggu. "Produktivitas kedua varietas itu mencapai 100 ton per hektar," kata Suharyo.
EKA UTAMI APRILIA