Merpati Akan Buka Kembali Rute-rute Lama  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Juni 2011 17:28 WIB

Pesawat Merpati MA 60. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kedatangan dua pesawat jenis MA-60 buatan Xi'an Aircraft Industry ke Indonesia, menghidupkan kembali rencana PT Merpati Nusantara Airlines untuk membuka rute lama maskapai itu, yang telah ditutup sekian lama.

Dua rute tersebut adalah Pontianak-Putussibau (Potosibo) dan Halim Perdanakusuma menuju tujuh daerah. "Yakni Bengkulu, Jambi, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo," kata Direktur Utama Sardjono Jhony Tjitrokusumo di Jakarta, Ahad, 5 Juni 2011.

Menurut Jhony, Merpati pernah melayani rute Pontianak-Potosibo sepuluh tahun lalu dengan menggunakan pesawat jenis Fokker 27. Sedangkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Merpati pernah menerbangkan pesawat CN-235 ke sana.

Untuk melayani penerbangan di dua rute tersebut, kata Jhony, pihaknya masih menunggu keputusan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. "Kami telah mengajukannya. Tinggal menunggu keputusan dari sana," ujarnya.

Direktur Niaga Tony Aulia Achmad mengatakan, rute dari Pontianak menuju Potosibo, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, menarik untuk kembali dibuka karena letaknya yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia.


Apalagi transaksi ekonomi di perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia, yang kebanyakan menggunakan mata uang ringgit Malaysia, membuat perusahaan berpikir untuk kembali melayani rute itu. "Kalau kami tidak ambil, bisa jadi Potosibo dimiliki Malaysia," katanya.

Merpati tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk dapat menerbangkan pesawatnya di sana. Saat ini Merpati telah memberikan surat permohonan kerja sama kepada Kalimantan Barat. "Tinggal menunggu respons dari pemerintah daerah saja," kata Tony.

Tony menjelaskan, untuk rute tersebut kemungkinan besar tidak menjadi penerbangan perintis, melainkan cukup bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. "Karena kalau menjadi penerbangan perintis harus menggunakan anggaran negara," katanya.

Frekuensi penerbangan di rute tersebut tergantung pasar. Saat ini pihaknya menargetkan dapat terbang tiga kali dalam seminggu yakni pada Rabu, Jumat, dan Minggu. Untuk biaya penerbangan pun ditargetkan dapat mencapai Rp 500-600 ribu sekali terbang.

Dengan dibukanya rute-rute lama ini, kata Tony, diharapkan dapat menyatukan dua pulau, Kalimantan dan Jawa. Karenanya dia berharap proses perizinan dapat cepat selesai di Kementerian Perhubungan. "Kami sudah mengajukannya ke Kementerian Perhubungan," katanya.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

11 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

19 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

25 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya