TEMPO Interaktif, Medan - Satu malam pada pertengahan April 2011. Pekerja jagal di rumah pemotongan hewan (RPH) Medan, Jalan Rumah Potong Hewan Mabar, Kota Medan, terusik oleh kehadiran sepasang warga asing yang menenteng kamera. Mereka mengapit seorang pria, yang belakangan diketahui sebagai pemandu wisata.
Tamu misterius itu tak banyak bicara. Mereka lebih aktif merekam aktivitas pemotongan hewan di RPH Medan. Kepala Bagian Umum RPH Medan, Andi Sulistiawan, mengaku mendapat laporan tentang kehadiran kedua orang asing itu. "Saya ditelepon anggota di sini," kata Andi kepada Tempo, Rabu lalu.
Menurut Andi, kedua warga asing itu nyelonong tanpa izin. Pejabat RPH Medan merasa kebobolan. Namun ia membantah pemberitaan media Australia bahwa telah terjadi penyembelihan hewan dengan cara-cara yang kejam. "Proses pemotongan tetap menurut kaidah Islam. Di sini kami punya tiga bilal pemotongan," kata Andi.
Jumadi, Kepala Unit Pemotongan RPH Medan, menuding pemukulan terhadap ternak malah dilakukan oleh karyawan dari tauke daging, yang menunggu penyembelihan selesai.
Namun Andi dan Jumadi mengakui bahwa ternak yang cacat tidak disembelih di bak penyembelihan yang tersedia. "Siapa yang mau mengangkatnya?" tanya Andi. Ternak cacat yang baru diturunkan dari kendaraan, Andi dan Jumadi melanjutkan, lantas ditarik ke ruang penjagalan khusus.
Sejak mencuatnya laporan kekejaman tersebut, jumlah hewan yang dipotong di RPH Medan turun drastis. Bahkan Andi mengaku menemukan beberapa tauke daging yang dilarang menyembelih hewan di RPH Medan. Temuan itu diiyakan oleh Jumadi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Australia Joe Ludwig menginstruksikan pengkajian kembali kebijakan ekspor sapi potong untuk Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan menanggapi tayangan program televisi Australian Broadcasting Corp yang bertajuk "Fuor Corners", yang menggambarkan tata cara penyembelihan sapi yang "tak patut".
SOETANA MONANG HASIBUAN
Berita terkait
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
4 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
5 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
5 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
6 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
6 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
10 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaUsut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan
27 hari lalu
KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaUsai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab
30 hari lalu
Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi
Baca SelengkapnyaKPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
30 hari lalu
KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.
Baca SelengkapnyaPemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024
31 hari lalu
Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.
Baca Selengkapnya