The Fed Dikabarkan akan Borong Obligasi  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2011 19:01 WIB

Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon

TEMPO Interaktif, Jakarta - Washington – Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) dikabarkan akan memborong surat berharga di pasar finansial untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Rencana ini dilakukan menyusul indikasi bakal terjadinya pelemahan perekonomian Amerika.


Pembelian obligasi yang akan dilakukan bank Sentral diperkirakan senilai lebih dari US$ 2 triliun. Pembelian ini dilakukan untuk menurunkan tingkat bunga dengan mengurangi suplai sekuritas pada sektor swasta. Selain itu, pembelian ini bertujuan mengarahkan investor memborong saham untuk mendorong laju bisnis.

Sayangnya, kabar ini tak sesuai dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral, Ben Bernanke, pada April lalu. Saat itu dia memberi isyarat bahwa hambatan bagi quantitative easing (QE/kebijakan moneter oleh Bank Sentral untuk meningkatkan suplai uang dalam perekonomian), sangat tinggi. "Tidak jelas apakah akan ada perbaikan (dalam lapangan kerja) tanpa risiko inflasi tambahan.”

Presiden Bank Sentral St. Louis, James Bullard, mengingatkan, bank sentral memasuki masa di mana kebijakan akan dihentikan sejenak. Bank tidak akan mencoba mendorong suku bunga lebih tinggi ataupun lebih rendah.

Charles Evans, presiden Bank Sentral Chicago mengatakan bahwa yang dilakukan Bank Sentral saat ini sudah cukup.

Hak yang sama dikatakan Presiden Bank Sentral Cleveland, Sandra Pianatto Rabu lalu. Menurut dia sikap bank sentral saat ini sudah tepat. “Perbaikan akan berlanjut meski pertumbuhan akan sangat lambat.”

Bernanke berpendapat, pembelian obligasi di masa lampau efektif, tetapi telah menjadikan bank sentral sebagai korban politik. Sebab pembelian ini dikritik Kongres dan dunia internasional karena menyebabkan inflasi global.

"Mereka tidak mau melakukan QE3," kata Vincent Reinhart, ekonom yang pernah menjalankan divisi berpengaruh dalam urusan moneter pada bank sentral .

QE3 disebut oleh banyak pialang sebagai kemungkinan pembelian sekuritas tahap ketiga oleh bank sentral. Tahap terakhir, QE senilai US$ 600 miliar akan dibeli pada akhir Juni ini.

Pemerintahan Presiden Barrack Obama ingin belanja infrastruktur lebih banyak dalam jangka pendek. "kebijakan yang berpotensi mempengaruhi penciptaan lapangan kerja saat ini tapi juga kemampuan untuk meningkatkan daya saing", kata Brian Deese, Deputi Direktur Badan Ekonomi Nasional kemarin.
Bank Sentral memulai program terakhir QE pada 2010 di tengah kekhawatiran Amerika bakal tergelincir deflasi. Harga Treasury Inflation Protected Securities (TIPS) menunjukkan bahwa investor memperkirakan inflasi 2,8 persen dalam 5 tahun. Angka ini lebih tinggi dari Agustus pada ketika bank sentral mulai membicarakan tentang tahapan baru QE. Saat itu, inflasi yang diperkirakan berada dalam persimpangan menuju penurunan dari 2,8 persen menjadi di bawah 2,2 persen beberapa bulan.

THE WALL STREET JOURNAL | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya