Kebutuhan Rumah Capai 13,6 Juta Unit  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juni 2011 12:19 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebutuhan rumah yang belum terpenuhi (backlog) di Indonesia mencapai 13,6 juta unit. Kebutuhan itu setara dengan seperlima jumlah kebutuhan 61 juta keluarga. "Ini berdasarkan Sensus Sosial dan Ekonomi Nasional pada 2010," kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2011.

Menurut Rusman, angka tersebut masih abu-abu. Sebab, banyak masyarakat perkotaan yang mengaku memiliki rumah, namun lokasi yang ditempati ilegal. Ada pula masyarakat yang tidak memiliki rumah di kota, tetapi mempunyai rumah di kampung sendiri. "Ini harus didefinisikan kembali," ujarnya.

Adapun keluarga yang tak memiliki rumah kebanyakan menumpang di rumah orang tua, mengontrak, atau menyewa. Data tersebut dapat terus berubah lantaran dihitung mengacu pada sensus penduduk tahun lalu. BPS tengah menggodok data ini dan mulai ditransfer ke Kementerian Perumahan Rakyat.

Nantinya setelah kepemilikan itu jelas, backlog perumahan dapat bertambah ataupun berkurang. Ini tergantung dari prioritas yang ingin diberikan pemerintah saban tahunnya. "Kalau suatu keluarga memang tinggal menetap di suatu tempat, itu yang akan menjadi target pemerintah," tutur Rusman.

Hingga 2014, pemerintah menargetkan pembangunan rumah sangat murah. Dan 1 juta unit untuk tiga kategori, yaitu masyarakat daerah tertinggal, masyarakat miskin kota, dan masyarakat perkampungan nelayan. "Kami akan membagi 1 juta unit ini," kata Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa.

Sekitar 350 ribu unit di antaranya akan menggunakan mekanisme Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Sisanya, pemerintah akan menstimulasi dan memfasilitasi masyarakat untuk membeli aset baru agar daya beli rumah terjangkau. "Kami akan bantu masyarakat untuk itu," ujar Suharso.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

17 jam lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

26 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya