Saham Perdana Agra Wattie Jalan di Tempat

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 10:34 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan perkebunan karet dan kelapa sawit PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) mencatatkan saham pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia, Senin, 30 Mei 2011.





Saat dibuka pada harga Rp 500, JAWA sempat naik menjadi Rp 550, namun langsung turun menjadi Rp 480 pada pukul 09.45 WIB dan pada pukul 10.25 berada pada harga awal, Rp 500. Total transaksi 982 kali, volume 444.629 lot dengan nilai Rp 111,99 miliar.

Jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 1.132.405.500 lembar saham atau 30 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Direktur Utama Harijadi Soedarjo mengatakan permintaan saham mengalami kelebihan 2,44 kali.

Menurut Harijadi, 90 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk penanaman dan pengembangan kebun karet dan kelapa sawit. Selain itu, perseroan juga akan membangun pabrik kelapa sawit di Kalimantan berkapasitas 30 ton tandan buah segar per jam, pabrik karet remah di Kalimantan kapasitas 1,5 ton per jam, dan dua pabrik karet lembaran di Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing dengan kapasitas 150 kilogram RSS per jam.


Advertising
Advertising




"Sisanya akan digunakan untuk biaya perolehan lahan baru di Kalimantan, modal kerja, dan belanja modal," katanya. Setelah IPO, komposisi pemegang saham JAWA, yaitu Utama Hadi Surya sebesar 19,99 persen, Dwijaya Hadi Surya sebesar 19,99 persen, PT Sinar Kasih Abadi sebesar 21 persen, PT Aji Lebur Seketi sebesar 9,02 persen, dan publik sebesar 30 persen.

Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekurits dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Jaya Agra Wattie berdiri 1921 dengan nama Handel Maatschappij J.A. Wattie And Company Limited.





Perusahaan ini berfokus pada usaha perkebunan karet, kopi, dan cokelat. Perubahan nama menjadi Jaya Agro Wattie pada 1987 dan berfokus pada usaha perkebunan karet, kelapa sawit, kopi, dan teh.





Perseroan memiliki sembilan unit pabrik pengolahan minyak sawit mentah, karet lembaran, karet remah, dan kopi yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.





AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya