Realisasi Pertumbuhan Ekonomi 2002 Hanya 3,6 Persen
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 13:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Seperti yang diperkirakan sebelumnya, pemerintah tidak berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen pada 2002 lalu. Pemerintah memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2002 hanya akan mencapai 3,6 persen dari Produk Domestik Bruto. Demikian siaran pers yang dikeluarkan Departemen Keuangan di Jakarta, Senin (6/1). Selain itu, pencapaian sejumlah indikator ekonomi makro juga diperkirakan akan meleset. Produk Domestik Bruto yang diperkirakan akan mencapai 1.716,5 triliun dalam APBN Penyesuaian (APBN-P) 2002, ternyata sementara diperkirakan hanya sebesar Rp 1.667,9 triliun. Sementara itu, realisasi suku bunga SBI tiga bulan lebih rendah sekitar 0,5 persen dari target, yakni sekitar 15,2 persen. Sementara itu, inflasi yang ditargetkan mencapai 9,5 persen ternyata diperkirakan sebesar 10 persen. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar mencapai Rp 9.311 atau lebih tinggi sekitar Rp 31 dari target. Dan harga minyak mencapai US$ 24,1/barrel atau lebih tinggi sekitar US$ 1,3/barrel. Tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi memang sudah diprediksi sejak beberapa bulan lalu. Pemerintah malah sempat memperhitungkan, realisasi pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 3,5 persen. Hal ini antara lain disebabkan terguncangnya perekonomian nasional akibat tragedi bom di Bali. Meski begitu, Departemen Keuangan tampak cukup puas dengan perkiraan sementara itu. Perkembangan indikator ekonomi makro tahun 2002 menunjukkan perkembangan yang cukup baik, tegas siaran pers tersebut. Dara Meutia Uning --- TNR
Berita terkait
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka
6 menit lalu
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka
Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
14 menit lalu
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.