Cina Diminta Investasi Pengolahan Hasil Tambang

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 11:09 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengarahkan calon investor dari Cina untuk berinvestasi pengolahan hasil tambang.

"Misalnya pengolahan bauksit menjadi alumina di Kalimantan Barat," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, pada pesan pendek, Senin 2 Mei 2011.

Selain itu, BKPM juga meminta Cina investasi pengolahan nikel di Sulawesi Tenggara.

Selama ini, investasi dari Cina memang relatif masih sedikit jika dibanding investor asal Singapura, Inggris, Jepang dan Amerika Serikat. Nilai investasi Cina sebesar US$ 173 juta setahun. Pada triwulan I 2011, realisasi invetsasi Cina hanya US$ 28,4 juta.


Namun, Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao berjanji akan memperluas kerja sama investasi dengan Indonesia. Pemerintah Cina akan berupaya menarik banyak investor negerinya agar ikut membangun keenam koridor ekonomi di Indonesia, salah satunya di Papua. Pemerintah Cina juga ingin lebih terlibat dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, seperti jalan, jembatan, dan komunikasi.

Investasi dari Cina akan lebih mudah dengan adanya kesepakatan penyaluran pinjaman dari Bank of China dan Industrial and Commercial Bank of Chiina (ICBC) sebesar US$ 8 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia.

Dengan demikian, dalam waktu beberapa tahun
ke depan BKPM berharap akan terjadi pergeseran sektor industri dari investor asal Cina. "Sehingga akan fokus di sektor industri atau manufakturing dan pembangunan infrastruktur," kata Azhar.

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dedi Mulyadi mengatakan, perusahaan Cina yang sudah terlibat pada proyek pengolahan bauksit adalah Hangzhou Jinjiang Group (HJG). Perusahaan tersebut bekerjasama dengan PT Antam untuk menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) berkapasitas 1,2 juta ton setahun di kawasan industri Mempawah, Kalimantan Barat. Kebutuhan investasi untuk membangun SGA sekitar US$ 1 miliar.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan. Namun, terkendala pembebasan lahan. "Tapi, mudah-mudahan tahun depan sudah mulai pembangunan konstruksi,” ujarnya. jika sudah berjalan baik, kapasitas pengolahan alumina bisa ditingkatkan hingga 2 juta ton setahun.

EKA UTAMI APRILIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

7 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

25 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

26 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

26 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

31 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

31 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

54 hari lalu

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya