Whiter Paper akan Jadi Bahasan Sidang CGI

Reporter

Editor

Jumat, 5 Desember 2003 17:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Janes Hutagalung mengatakan white paper atau paket kebijakan ekonomi setelah program IMF akan menjadi bahasan yang penting dalam sidang Consultative Group for Indonesia 10-11 Desember. Hal itu dikatakan Janes kepada wartawan di Departemen Keuangan Jakarta, Jumat (5/12).Menurut Janes, paket kebijakan ekonomi itu yang akan dijadikan acuan oleh negara-negara kreditor sebelum menyetujui pengucuran pinjaman kepada Indonesia. "Kami akan berdialog dengan mereka tentang itu," katanya.Dalam pertemuan itu, katanya, pemerintah juga akan menjelaskan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintah dalam bidang ekonomi yang terlihat dari matrik dalam paket kebijakan itu. "Tapi, ini bukan laporan, kami menceritakan saja," imbuhnya.Dalam pertemuan yang diorganisir Bank Dunia itu, pemerintah akan mengajukan pinjaman untuk 2004 hingga Rp 25,8 triliun atau sekitar US$ 2,5-3 miliar. Pinjaman itu terbagi ke dalam pinjaman program dan pinjaman proyek. Kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun 2004 sendiri sebesar Rp 8,5 triliun untuk pinjaman program dan Rp 19,7 triliun untuk pinjaman proyek.Bank Dunia sendiri memakai whiter paper sebagai acuan mengucurkan program yang dibagi ke dalam kelompok base cash dan high cash. Rencananya, setiap tahun Bank Dunia sudah menyiapkan pinjaman sebesar US$ 450 juta sampai US$ 850 juta. Ini merupakan pinjaman dalam pinjaman base cash.Bank Dunia sendiri berjanji akan menaikan pinjaman hingga US$ 1,4 miliar jika pemerintah berhasil meningkatkan pemerintahan yang bersih, memberantas korupsi, kualitas pelayanan dan meningkatkan iklim investasi. Menurutnya, seperti biasanya, jika syarat yang diminta tidak bisa dipenuhi pinjaman yang dikucurkan pun lebih kecil.Senada dengan Janes, Menteri Keuangan Boediono juga mengatakan white paper akan dijadikan acuan negara-negara kreditor memberikan pinjaman. "Patokannya white paper, karena letter of intent sudah tidak ada," katanya. Letter of Intent atau surat pernyataan sanggup bayar merupakan perjanjian antara pemerintah dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Pemerintah memutuskan akan menghentikan bantuan IMF hingga akhir tahun ini.Tapi, kata Boediono, bukan karena pinjaman itu pemerintah sungguh-sungguh melaksanakan program ekonomi. "Kami akan lakukan apa yang tertulis di white paper," katanya. Karena, katanya, pinjaman dalam jumlah tinggi secara otomatis akan dikucurkan jika pemerintah berhasil melaksanakan reformasi ekonomi. "Kami akan upayakan itu," katanya. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

58 detik lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

1 menit lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

6 menit lalu

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember tempat duduk tambahan selama libur kenaikan Isa Al Masih yang dirangkai dengan cuti bersama 8-12 Mei

Baca Selengkapnya

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

8 menit lalu

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

Atlet tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi sorotan dalam gelaran Piala Uber 2024. Ia membuat He Bing Jiao kerepotan di babak final.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

9 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Atypical Family, Tayang Sabtu-Minggu di Netflix Total 12 Episode

10 menit lalu

Sinopsis The Atypical Family, Tayang Sabtu-Minggu di Netflix Total 12 Episode

Drama Korea The Atypical Family dibintangi Jang Ki Yong dan Chun Woo Hee, tentang keluarga yang kehilangan kekuatan supernatural.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

18 menit lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

19 menit lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

22 menit lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

28 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya