Kementerian Energi Cari Pengganti Premium  

Reporter

Editor

Jumat, 29 April 2011 14:42 WIB

Bus Transjakarta (busway) saat mengisi bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Auri, Pancoran, Jakarta. [TEMPO/ Dwianto Wibowo]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sedang mengkaji energi alternatif pengganti premium yang bakal dihapus pemerintah. "Kondisinya akan seperti konversi minyak tanah ke elpiji," kata Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas, Evita Herawati Legowo, di Jakarta, Jumat, 29 April 2011.

Evita mengatakan energi alternatif yang memungkinkan mengganti premium adalah Liquified Gas for Vehicle (LGV) serta Compressed Natural Gas (CNG) atau bahan bakar gas (BBG). LGV atau dikenal dengan nama dagang Vi-Gas merupakan bahan bakar yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor pengguna bensin (spark ignition engine).

Bahan bakar ramah lingkungan tersebut terdiri dari campuran propana (C3) dan butana (C4). Sudah banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar ini, mulai taksi dan angkutan kota serta kendaraan pribadi. Harganya relatif murah, yaitu Rp 3.600 per liter.

Sementara, CNG adalah energi ramah lingkungan yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) dari ekstrak gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan berbentuk silinder. Bahan bakar seharga Rp 3.100 per liter ini digunakan oleh sejumlah angkutan umum, salah satunya Busway Trans Jakarta.

Rencana penghapusan premium terlontar dari Menteri Keuangan, Agus Martowardojo. Ia mengatakan sasaran akhir kebijakan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi adalah penghapusan premium. Program penghapusan dimulai dengan mencabut subsidi BBM. Setelah itu, pemerintah tak lagi menyediakan premium.

Menurut Evita, pernyataan menteri keuangan itu mendorong Kementerian Energi mencari energi alternatif pengganti Premium. Namun, penggunaan LVG maupun CNG sebagai salah satu solusi, butuh perencanaan matang. Sebab, konversinya membutuhkan konsep yang baik, penyesuaian harga yang tepat, dan infrastruktur.

Evita tak yakin penggunaan energi alternatif bisa diterapkan setahun ke depan. "Kita tidak ingin kebijakan ini malah membenani masyarakat," ujarnya. Meski begitu, Evita menilai energi alternatif LVG bisa lebih cepat diterapkan dibanding CNG. Ia berharap pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa menyetujui penggunaan LVG.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

12 Desember 2023

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

31 Maret 2023

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya